Menperin Ajak Xiaomi Perluas Investasi dan Produksi Tablet hingga Kendaraan Listrik di Indonesia

BeritaNasional.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI terus memperkuat kerja sama dengan pelaku industri global, termasuk dari Tiongkok, guna mendorong arus investasi dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi serta ekspor manufaktur. Langkah ini diyakini dapat memperkuat struktur industri nasional dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director Xiaomi Communications Co., Ltd., Jon Dove, di Shanghai, Tiongkok.
Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan apresiasi kepada Xiaomi atas investasi dan kontribusinya dalam membangun ekosistem industri smartphone dan televisi di Indonesia.
“Xiaomi telah menjadi bagian penting dalam memperkuat rantai pasok industri elektronik nasional. Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi komitmen Xiaomi yang terus menanamkan investasi dan mengembangkan lini produknya di Indonesia,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Agus mengungkapkan bahwa pemerintah mendukung rencana Xiaomi untuk memproduksi tablet secara lokal di Indonesia, terutama untuk model yang telah dipasarkan di dalam negeri.
“Kami mendorong Xiaomi agar segera menyampaikan business plan yang rinci untuk lima tahun ke depan, guna merealisasikan rencana investasi baru di Indonesia. Rencana tersebut diharapkan mencakup strategi pengembangan fasilitas produksi, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan mitra lokal,” ungkapnya.
Selain sektor elektronik, Menperin juga menyoroti peluang investasi Xiaomi di bidang kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
“Kami mengetahui bahwa Xiaomi telah meluncurkan produk kendaraan listrik berperforma tinggi, yaitu Xiaomi SU7. Kami mendorong agar Xiaomi dapat menjajaki investasi pada sektor kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Ini akan memperkaya pilihan kendaraan bagi konsumen Indonesia sekaligus memperkuat ekosistem industri hijau nasional,” jelasnya.
Xiaomi Communications Co., Ltd. merupakan perusahaan teknologi multinasional asal Tiongkok yang berdiri sejak 2010 dan berbasis di Beijing. Perusahaan ini bergerak di bidang elektronik konsumen, manufaktur cerdas, serta platform Internet of Things (IoT).
Hingga tahun 2025, Xiaomi telah menanamkan investasi senilai Rp3 triliun di Indonesia untuk produksi smartphone, tablet, dan televisi. Perusahaan ini kini menjadi salah satu merek smartphone unggulan di pasar nasional, dengan pangsa pasar sebesar 21% pada kuartal II tahun 2025.
“Investasi Xiaomi berkontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja, transfer teknologi, serta memperkuat daya saing industri elektronik nasional. Hal ini sejalan dengan visi Making Indonesia 4.0 yang menempatkan sektor elektronika sebagai salah satu prioritas utama,” pungkas dia.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S.A. Cahyanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta, serta perwakilan dari PT Xiaomi Technology Indonesia, yakni Zhao Wentao (Managing Director) dan Tel Lee (Product Certification Manager).
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
EKBIS | 16 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 10 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu