Menteri Kebudayaan Resmikan Museum Situs Gua Harimau

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 20 Oktober 2025 | 00:05 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Foto/Kemenbud)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Foto/Kemenbud)

BeritaNasional.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan Museum Situs Gua Harimau yang berlokasi di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan. 

Peresmian museum ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah untuk melindungi warisan budaya yang berasal pada periode prasejarah di Indonesia.

Fadli mengatakan, kompleks Situs Gua Harimau merupakan situs arkeologi penting yang menyimpan warisan budaya berharga bagi bangsa Indonesia.  Koleksi dari situs Gua Harimau membantu mengungkap sejarah migrasi ras Mongoloid di Nusantara dan kehidupan masyarakat sejarah awal di Sumatera.

“Gua Harimau ini punya temuan-temuan yang sangat menarik, yang nantinya bisa kita perdalam kembali. Memang di seluruh Pulau Sumatra, belum ditemukan Homo erectus. Yang ditemukan seperti di Gua Harimau ini adalah Homo sapiens, jadi manusia modern. Homo erectus baru ditemukan di Pulau Jawa, dan juga di Nusa Tenggara Timur yang kemudian disebut sebagai Homo floresiensis,” kata Fadli.

Fadli menegaskan, sebagai tindak lanjut dari penemuan tersebut, pemerintah telah menetapkan Situs Gua Harimau menjadi situs cagar budaya nasional. Selain itu, turut dibangun museum sejak tahun 2015 guna mengembangkan dan memanfaatkan temuan arkeologi Situs Gua Harimau. 

Peresmian museum ini, ujar dia, merupakan wujud nyata pemerintah dalam melestarikan koleksi arkeologi nusantara dan museum. Museum harus menjadi etalase budaya sekaligus peradaban Indonesia.

“Di negara-negara maju, museum selalu mempunyai tahta yang tinggi, karena itu adalah etalase budaya dan etalase peradaban dari bangsa itu. Museum menjadi tempat yang paling terhormat di negara-negara maju dan yang paling beradab,” jelasnya.

Museum Situs Gua Harimau dapat berperan penting dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar. “Yang paling penting bagaimana dari situs-situs yang ada, dari warisan-warisan budaya tak benda yang ada, WBTB, kita memanfaatkan, mengembangkan, membina menjadi ekonomi budaya, menjadi industri budaya.”

Museum Situs Gua Harimau menyimpan ragam koleksi temuan dari Situs Cagar Budaya Gua Harimau yang terletak tidak jauh dari lokasi museum. Selain replika rangka manusia purba, pada museum ini juga terdapat alur kisah perjalanan manusia prasejarah di Indonesia, khususnya jejak kehidupan masa lalu pada empat lapisan budaya sejak 22.000 tahun yang lalu. 

Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan ikut mengapresiasi seluruh pihak yang telah bersinergi dalam pelestarian Situs Gua Harimau.

“Ketika sudah dibuka untuk umum, semoga museum ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar sekaligus menjadi tonggak penting dalam pengembangan kebudayaan, pariwisata, dan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: