Lewat Sanfest 2025, Fadli Ingin Kenalkan Tradisi dan Peran Santri

BeritaNasional.com - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyampaikan bahwa pesantren turut membentuk wajah kebudayaan Indonesia dan peradaban Islam di Nusantara. Karenanya Fadli ingin mengenalkan nilai, tradisi dan peran santri melalui Santri Film Festival (Sanfest) 2025. Hal ini disampaikan Fadli dalam acara Taaruf Film di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa (21/10/2025) kemarin.
"Pesantren telah menjelma menjadi institusi bersejarah yang turut membentuk wajah kebudayaan Indonesia dan peradaban Islam di Nusantara, yang terhubung dan terintegrasi dengan peradaban Islam di dunia," kata Fadli melalui keterangan pers, yang dikutip Rabu (22/10/2025).
Acara Taaruf Film yang bertajuk "Santri Memandang Dunia Melalui Lensa Budaya" ini digelar dalam rangkaian Sanfest. Acara ini membahas peran santri dalam membentuk narasi kebudayaan melalui medium film.
Fadli juga menyoroti posisi strategis pesantren dalam sejarah dan kebudayaan Indonesia serta relevansinya dalam menjawab tantangan global masa kini. Menurutnya, Sanfest 2025 bukan hanya ajang kompetisi film, melainkan bagian dari gerakan budaya yang bisa menjadikan pesantren sebagai pusat inspirasi peradaban dunia.
"Sanfest 2025 harus menjadi medium dakwah dan kekuatan soft power Indonesia," katanya.
Menurut mantan Wakil Ketua DPR RI ini, festival film santri sejak awal digagas untuk memperkenalkan nilai, tradisi, dan cara pandang santri kepada masyarakat luas. Ia berpandangan, film memiliki kekuatan luar biasa dalam menyentuh hati, membangun empati, dan menggerakkan aksi nyata.
"Film bisa memperlihatkan kondisi yang dialami saudara-saudara kita di berbagai belahan dunia, termasuk masyarakat Gaza yang sedang menderita," ujar Fadli.
"Film mampu membuka mata global, mendorong diskusi tentang perdamaian, dan memperkuat solidaritas kemanusiaan," tambah politikus Partai Gerindra ini.
Lebih dari itu, Fadli berharap Sanfest dapat membuka ruang baru bagi para santri dalam mengartikulasikan nilai-nilai Islam, budaya lokal, serta semangat kebangsaan.
"Mari kita jadikan film bukan hanya sebagai karya seni, tetapi sebagai media dakwah, sarana pendidikan, dan alat perdamaian dunia," seru Fadli.
"Dengan jumlah yang besar, tradisi yang kuat, dan semangat yang tinggi, santri mampu menjadi motor penggerak peradaban baru," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Sanfest2025 Neno Warisman menyebut penyelenggaraan Santri Film Festival sebagai jalan perjuangan untuk membangun narasi tentang kebaikan.
"Kami ingin memperkuat narasi kebaikan, membangun ekosistem kebudayaan yang menyemai nilai-nilai luhur dan memperluas ruang ekspresi para santri di bidang film," kata Neno.
"Hari ini adalah langkah awal. Kita membutuhkan narasi baru. Narasi peradaban yang lahir dari pesantren, dan Sanfest akan menjadi salah satu jalannya," tandas penyanyi era 80-an itu.
Sumber: Antara
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu