Emil Audero Tampil Gemilang, Cremonese Bungkam Genoa Tanpa Kebobolan

BeritaNasional.com - Emil Audero menjadi tembok kokoh di bawah mistar Cremonese saat timnya mencuri tiga poin penting dari Genoa. Mantan kiper Sampdoria itu tampil impresif dengan sejumlah penyelamatan krusial yang memastikan kemenangan 2-0 sekaligus clean sheet pertamanya musim ini.

Cremonese meraih kemenangan besar di Stadion Marassi, Kamis (30/10/2025) dini hari WIB dan membuat Genoa terpuruk di dasar klasemen, berkat dua gol spektakuler dari Federico Bonazzoli.

Tim berjuluk Grifone itu belum pernah meraih satu pun kemenangan sepanjang musim, dan baru saja kehilangan keunggulan awal hingga kalah 1-2 dari Torino. Nicolae Stanciu menjadi satu-satunya pemain yang masih absen. Sementara itu, Grigiorossi mencatat lima hasil imbang dalam enam laga terakhir, dan Jamie Vardy baru saja mencetak gol perdananya di Serie A dalam hasil 1-1 melawan Atalanta akhir pekan lalu. Alberto Grassi, Giuseppe Pezzella, Faris Moumbagna, dan Michele Collocolo masih menjalani perawatan.

Cremonese langsung membuka keunggulan dalam waktu kurang dari empat menit lewat gol yang benar-benar spektakuler. Tendangan sudut disundul ke arah lain, lalu tembakan Bianchetti yang melenceng justru menjadi umpan tak sengaja bagi Federico Bonazzoli yang menuntaskannya dengan tendangan salto akrobatik dari jarak enam yard.

Jeff Ekhator sempat melepas tembakan menyilang yang tipis melenceng, lalu berada dalam posisi offside saat memaksa Emil Audero melakukan penyelamatan jarak dekat.

Vitinha sempat menjebol gawang Cremonese pada menit ke-56, namun gol itu dianulir karena ia sudah berada dalam posisi offside ketika menyambut umpan Aaron Martin di tiang jauh.

Filippo Terracciano gagal mengarahkan sundulannya dengan baik dari tendangan bebas Vandeputte, sementara Emil Audero harus melakukan penyelamatan gemilang ketika Brooke Norton-Cuffy mengirim Morten Frendrup berhadapan satu lawan satu dengan kiper.

Jeff Ekhator kembali menyia-nyiakan peluang lewat sundulan dari umpan silang Ruslan Malinovskyi, dan Patrizio Masini juga gagal memanfaatkan peluangnya. Akibatnya, para pendukung Genoa mencemooh tim mereka dan mulai melempar kembang api ke lapangan sebagai bentuk protes terhadap performa buruk tersebut.