Cegah Insiden Pohon Tumbang Terulang, Pemprov DKI Topping dan Pangkas Pohon di Jakarta Tiap Hari

Oleh: Kiswondari
Jumat, 31 Oktober 2025 | 14:31 WIB
Cegah insiden pohon tumbang terulang, Pemprov DKI topping dan pangkas pohon di Jakarta tiap hari. (Foto/Distamhut DKI)
Cegah insiden pohon tumbang terulang, Pemprov DKI topping dan pangkas pohon di Jakarta tiap hari. (Foto/Distamhut DKI)

BeritaNasional.com - Selama seminggu ini, insiden pohon tumbang di lokasi berbeda telah memakan dua korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas di Jakarta. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan pencegahan dengan melakukan topping (pemangkasan cabang) dan penebangan pohon setiap hari dari pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB. Sejauh ini, 5.722 pohon telah dicek kesehatannya dan 62.161 pohon telah di-topping.

"Dinas Pertamanan dan Kehutanan Kota Jakarta telah secara rutin sebenarnya melakukan penoppingan dan penebangan pohon hingga akhir Oktober ini, tercatat 5.722 pohon yang sudah dicek kesehatannya dan 62.161 pohon telah di-topping dan mencegah pohon untuk tumbang," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Jumat (31/10/2025). 

Pramono menjelaskan, topping pohon selama ini dilakukan rutin setiap hari Rabu di seluruh wilayah kota administratif di Jakarta. Namun karena terjadi cuaca ekstrem yang anomali, yang mana curah hujan tinggi disertai angin yang begitu kencang, sehingga menyebabkan pohon tumbang sampai tercabut akarnya. 

"Bahkan pohon yang kemarin tumbang itu sampai tercerabut akarnya," ungkap Pram. 

Atas anomali cuaca, Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan langkah extraordinary (luar biasa) untuk topping pohon setiap hari di seluruh wilayah Jakarta selama musim hujan dan musim banjir, dan akan dilakukan jam 10.00 sampai dengan jam 02.00 sore setiap hari, agar tidak mengganggu arus lalu lintas di Jakarta.

"Pohon yang kondisinya sudah tidak sehat akan dipangkas. Dan kemarin saya secara langsung juga menginstruksikan Kepala Dinas Pertamanan beberapa pohon permintaan warga, termasuk di dekat Dharmawangsa kemarin yang juga minta dipotong, padahal pohonnya gede banget," terangnya. 

Selain itu, Pramono menambahkan, Pemprov DKI juga telah berkoordinasi secara intensif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dapat melaksanakan operasi modifikasi cuaca.

"Jadi mulai hari ini kami, mulai kemarin sebenarnya kami sudah bekerja sama dengan BMKG dan juga dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional untuk melakukan modifikasi cuaca. Budget-nya sudah kita siapkan karena memang ada kemungkinan 25 hari ke depan ini beberapa kali akan terjadi anomali dan cuaca ekstrem," jelasnya. 

"Kami juga akan terus menyampaikan informasi cuaca, terlebih cuaca ekstrem pada masyarakat Jakarta agar lebih waspada melalui berbagai kanal media yang dimiliki oleh Pemerintah DKI Jakarta," tambah politikus PDI Perjuangan itu. sinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: