Ini Dampak Buruk Bantal yang Tak Diganti bagi Kesehatan
BeritaNasional.com - Masyarakat tidak banyak yang paham jika bantal memiliki masa kedaluwarsa yang jika dipakai terlalu lama akan menimbulkan masalah Kesehatan, termasuk masalah pernapasan.
Dikutip dari Hindustan Times, Ahli Bedah Ortopedi, Pakar Kesehatan Dr. Manan Vora mengatakan, wajar saja jika bantal memiliki tanggal kedaluwarsa. Sebab bantal bersentuhan langsung dengan wajah dan mulut selama delapan hingga 10 jam setiap hari.
Ia mengatakan, saat tidur, bantal mengumpulkan sel kulit mati, air liur, sekresi dan minyak tubuh, serta tungau debu.
"Banyak bantal terbuat dari bahan sintetis seperti busa poliuretan dan seiring waktu, bahan-bahan tersebut dapat terurai dan melepaskan senyawa organik," jelasnya.
Jika bantal tidak dibersihkan atau diganti secara teratur, bantal dapat menyebabkan komplikasi kulit seperti jerawat, alergi , iritasi, dan dalam kasus yang jarang terjadi, bahkan infeksi paru-paru yang serius.
"Jika seseorang terpapar bantal kotor dalam jangka waktu yang lama, maka berisiko kena infeksi paru-paru yang fatal," katanya.
Menurut Vora, keawetan bantal sangat bergantung pada bahan pembuatnya. Bantal poliester biasanya bertahan antara enam bulan hingga dua tahun, sementara bantal bulu dapat bertahan sekitar satu hingga tiga tahun.
Bantal busa memori memiliki masa pakai dua hingga tiga tahun, bantal lateks sedikit lebih lama, sekitar tiga hingga empat tahun, dan bantal buckwheat adalah yang paling tahan lama, berkisar antara tiga hingga lima tahun.
Vora mengatakan bantal lebih dekat dengan pemakainya dari pada gawai atau peralatan apa pun, maka penting untuk mengetahui kapan saatnya menggantinya demi kualitas tidur dan kebersihan yang lebih baik.
Sumber: Antara
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 23 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu







