OTT KPK di Riau: 10 Orang Terjaring, Dugaan Suap PUPR Mengemuka

Oleh: Panji Septo R
Selasa, 04 November 2025 | 06:10 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Beritanasional/Panji)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Beritanasional/Panji)

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melaksanakan operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin (3/11/2025) di Provinsi Riau.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan pelaksanaan operasi tersebut. Ia menyebut sekitar 10 orang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan itu.

“Sampai saat ini ada sekitar sejumlah 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” ujar Budi di Gedung Merah Putih dikutip Selasa (4/11/2025).

Menurut Budi, tim penyidik masih bekerja di lapangan dan proses pemeriksaan awal terhadap pihak-pihak yang diamankan tengah dilakukan.

“Tim masih di lapangan dan masih terus berprogres, jadi nanti kita akan terus update perkembangannya,” katanya.

Budi menjelaskan bahwa sebagian dari pihak yang diamankan merupakan penyelenggara negara. Namun, KPK belum dapat merinci siapa saja yang terjaring dalam OTT tersebut.

“Dari 10 orang tersebut, pihak-pihak yang diamankan dari pihak-pihak penyelenggara negara. Jadi nanti kami akan update juga siapa saja yang diamankan,” tutur Budi.

Saat ditanya mengenai kabar yang beredar di media lokal terkait dugaan keterlibatan pejabat Dinas PUPR, Budi belum dapat memberikan konfirmasi lebih jauh.

“Terkait dengan perkaranya, terkait dengan apa begitu ya, di bidang apa, kemudian konstruksinya seperti apa,” ucapnya.

Ia menyebut konstruksi perkara masih didalami oleh tim penyidik. Dirinya menegaskan tim penyidik masih melaksanakan kegiatan di lapangan.

“Itu nanti kami akan jelaskan karena ini memang sedang berjalan di lapangan sehingga tim masih terus bergerak,” ungkapnya.

Budi juga menegaskan pihaknya belum bisa memastikan apakah OTT tersebut merupakan pengembangan dari penyidikan kasus sebelumnya atau berasal dari laporan masyarakat baru.

“Nanti kami akan update apakah ini pengembangan perkara sebelumnya atau pengaduan masyarakat yang baru. Karena ini masih berlangsung ya, tim mengamankan sejumlah pihak,” jelasnya.

Ia menambahkan, seluruh pihak yang diamankan masih berada di lokasi dan belum dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta.

Terkait barang bukti, Budi mengonfirmasi bahwa tim penyidik turut menemukan sejumlah uang dalam operasi tersebut.

“Nanti kami akan update sekalian. Tentunya ada sejumlah uang juga ya, nanti kami akan update soal itu,” pungkasnya.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan Gubernur Abdul Wahid tidak terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. 

Plt Kepala Diskominfotik Riau, Teza Darsa mengatakan pimpinannya tersebut dibawa KPK hanya untuk dimintai keterangan saja.

"Informasi yang kami dapat Pak Gubernur hanya dimintai keterangan, bukan di OTT," ujar Teza. 

Pemprov Riau juga mengungkapkan Wahid sempat memimpin rapat di Rumah Dinas Jalan Diponegoro yang diikuti sejumlah dinas dan kepala daerah sebelum ada operasi senyap KPK.

 sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: