Sempat Tertatih di Awal Musim, Persib Bangkit Berkat Chemistry yang Matang

Oleh: Tarmizi Hamdi
Selasa, 04 November 2025 | 19:30 WIB
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak. (Foto/persib.co.id)
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak. (Foto/persib.co.id)

BeritaNasional.com - Perjalanan Persib Bandung di awal musim Super League pekan kesebelas memang diwarnai jatuh bangun. Berstatus sebagai juara bertahan dan dihuni banyak pemain baru, termasuk legiun asing dari beragam kultur sepak bola, Maung Bandung sempat terlihat tertatih akibat masalah chemistry yang harus dibangun.

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak pun berusaha keras memadukan tim barunya melalui berbagai upaya, mulai turnamen pramusim Piala Presiden 2025 hingga pemusatan latihan selama 11 hari di Thailand.

Meski demikian, langkah Persib sempat goyah di awal musim Super League:

Menang susah payah 2-0 atas Semen Padang (9 Agustus 2025).

Gagal menang dalam dua laga tandang melawan tim promosi (kalah 1-2 dari Persijap Jepara dan imbang 1-1 dengan PSIM Yogyakarta).

Sempat bangkit (menang 1-0 atas Persebaya dan 2-1 atas Arema FC).

Menderita kekalahan kedua dari Persita Tangerang 1-2 (27 September 2025).

Kekalahan kedua dari enam pertandingan ini sempat menimbulkan kecemasan di kalangan Bobotoh, mengingat dalam dua musim terakhir saat meraih gelar juara, Persib hanya menderita tiga kekalahan sepanjang kompetisi.

Keyakinan Hodak Berbuah Hasil di Bulan Oktober

Namun, Bojan Hodak tetap tenang dan yakin dengan proses yang tengah dijalani anak asuhnya. 

Menurut dia, masa-masa sulit di awal musim adalah hal yang wajar bagi tim dengan mayoritas wajah baru, meskipun berkaliber bintang.

"Perjalanan berat yang harus dilewati Persib pada awal musim merupakan hal wajar bagi sebuah tim yang dihuni mayoritas wajah baru, meskipun berkaliber bintang," kata Hodak yang dikutip dari laman resmi klub pada Selasa (4/11/2025).

Keyakinan Hodak mulai terbukti di bulan Oktober. Kekalahan dari Persita menjadi titik balik kebangkitan Maung Bandung.

Persib mencatatkan empat kemenangan beruntun di bulan Oktober di dua kompetisi berbeda, yang semakin sempurna karena diiringi catatan nirbobol:

AFC Champions League Two: Menang 2-0 di kandang Bangkok United (1 Oktober 2025).

Super League: Menang 3-0 atas PSBS Biak (17 Oktober 2025).

AFC Champions League Two: Menang 2-0 atas Selangor FC (23 Oktober 2025).

Super League: Menang 2-0 atas Persis Solo (27 Oktober 2025).

Tren positif ini berlanjut di bulan November, ketika Marc Klok dan kawan-kawan berhasil mempermalukan tuan rumah Bali United 1-0 pada Sabtu, 1 November 2025.

Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa membangun chemistry antar pemain memang memerlukan waktu. Kini, secara perlahan, pemain-pemain inti Persib terlihat semakin nyaman dan saling mengerti dalam komunikasi dan permainan.

Pelatih asal Kroasia itu pun mengaku tidak khawatir dengan komposisi pemain, karena ia percaya siapapun yang tampil akan menjaga kualitas yang sama baiknya.

"Siapapun pemain yang tampil, mereka akan tetap dalam kualitas yang sama baiknya saat diberikan kepercayaan olehnya (Hodak)," tegasnya.

Tantangan Berikut: Jaga Konsistensi di Malaysia

Kekompakan, semangat pemain, kerja keras staf pelatih, serta dukungan Bobotoh yang tak pernah surut menjadi kunci kebangkitan ini. Tantangan terbesar Persib saat ini adalah menjaga konsistensi penampilan di tengah jadwal padat dua kompetisi.

Terdekat, Persib akan menghadapi Selangor FC pada matchday keempat AFC Champions League Two di Stadion MBPJ Petaling Jaya, Malaysia, Kamis, 6 November 2025. Raihan positif di lima laga beruntun diharapkan menjadi pelecut semangat Thom Haye dan kawan-kawan untuk kembali memenangkan pertandingan krusial ini.

Kemenangan atas Selangor FC diyakini bakal memuluskan langkah Persib ke fase knock out kompetisi Asia.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: