Asa Pekerja Lewat Program 10.000 Hunian Pekerja
    BeritaNasional.com - Asa para pekerja untuk memiliki hunian yang dekat dengan lokasi bekerja semakin nyata lewat program 10 ribu Hunian Pekerja yang dicanangkan pemerintah. Apalagi, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar telah mencanangkan program ini lewat peletakan batu pertama pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu, Jakarta, secara simbolis.
Muhaimin menjelaskan, program ini dikoordinasikan oleh Kemenko PM bersama BPJS Ketenagakerjaan untuk membantu para pekerja memiliki hunian pertama.
“Langkah kita ini adalah upaya bersama mewujudkan komitmen kita bagi mayoritas pekerja untuk memiliki hunian terjangkau, terutama yang dekat dengan lokasi transportasi serta tempat kerja mereka,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu melalui keterangan resmi dari Kemenko PM.
Cak Imin menekankan, bantuan ini akan memangkas beban pengeluaran pekerja, termasuk beban transportasi karena harus menempuh jarak yang jauh menuju lokasi kerja.
Saat ini, kata dia, rata-rata biaya transportasi di Indonesia masih lebih tinggi dari standar Bank Dunia yang mengatur pengeluaran transportasi tidak lebih dari 10 persen gaji pekerja.
Ketua Umum PKB ini mengutip data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berbasis Survei Biaya Hidup (SBH) Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan rata-rata biaya transportasi di Indonesia menelan 12,46 persen dari total pengeluaran rumah tangga bulanan.
“Upaya mengurangi pengeluaran biaya hidup pekerja kita ini bagian dari Instruksi Presiden nomor 8 tahun 2025,” ujarnya.
“Paling tidak mengurangi jumlah pengeluaran, meningkatkan jumlah pendapatan, meningkatkan akses ketersediaan bagi sarana dan prasarana menuju sehat dan produktif,” sambungnya.
Lebih jauh, Muhaimin berharap para pekerja yang akan menempati Griya Pekerja dapat memiliki hunian pertama mereka setelah tiga tahun menerima bantuan pemerintah tersebut.
Selain Griya Pekerja Pasar Minggu, pembangunan hunian untuk 10.000 pekerja ini rencananya akan dilaksanakan di Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, hingga Jababeka Cikarang secara bertahap. Pembangunan 10.000 hunian yang dirancang dekat dengan lokasi kerja ini direncanakan rampung pada 2029 mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro mengatakan, pihaknya akan menyiapkan pengembangan Griya Pekerja tidak hanya di Jakarta saja, tapi termasuk kelima titik lainnya. Dan saat ini pihaknya sudah mengelola tiga titik Griya Pekerja.
“Sebagai update, sampai dengan hari ini kami sudah mengelola tiga titik Griya Pekerja di Pulau Batam (yaitu) di Muka Kuning, Lancang Kuning, dan Kabil,” ujarnya.
Dia menjelaskan, para pekerja nantinya dapat mengakses program 10.000 Hunian Pekerja melalui mekanisme sewa dengan harga yang terjangkau tetapi memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai.
Peletakan batu pertama secara simbolis dilakukan Menko PM bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, Kepala Staf Kepresidenan Qodari, hingga Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Zuhri Bahri.
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 8 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 22 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 6 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 17 jam yang lalu
       
    






