Banggar Minta Proyek Kereta Cepat Surabaya Jangan Dihentikan meski Ada Penyelidikan KPK
BeritaNasional.com - Ketua Badan Anggaran (Banggar) Said Abdullah meminta rencana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diteruskan ke Surabaya jangan dihentikan. Meski, KPK tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan mark up proyek kereta cepat Jakarta–Bandung alias Whoosh.
"KPK segera melakukan penyelidikan penyidikan. Itu akan lebih baik," ujar Said kepada wartawan yang dikutip pada Rabu (5/11/2025).
"Tapi, juga jangan sampai menghentikan program yang dalam tanda kutip sangat baik. Bayangin saja kalau kita punya kereta cepat. Jakarta, Bandung, Surabaya, Banyuwangi. Itu akan dahsyat sekali," sambungnya.
Said mengungkapkan, sejak awal, Banggar memberikan rekomendasi agar kereta cepat ini sampai Surabaya sejak 2017.
"Dan, mungkin itu yang lebih visibel daripada hanya berhenti di Bandung. Kalau Banggar awal bukan di Bandung, awal memang Jakarta–Surabaya. Itu rekomendasi Banggar tetap ada di tahun 2017," ujarnya.
Diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya akan bertanggung jawab atas permasalahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh.
Hal itu disampaikan mantan menteri pertahanan tersebut saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/11/2025).
“Kemudian, nggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya,” kata Prabowo dalam sambutannya.
Prabowo menilai Indonesia memiliki kemampuan untuk menangani persoalan tersebut. Ia juga meminta seluruh pihak agar tidak memperkeruh situasi terkait proyek kereta cepat itu.
“Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung nggak ada masalah. PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir. Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita,” ujar Prabowo.
OLAHRAGA | 19 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 18 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 14 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 18 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu






