IKJ Minta Dana Abadi Kebudayaan Pemprov DKI untuk Gedung Fakultas Seni Rupa
BeritaNasional.com - Institut Kesenian Jakarta (IKJ) meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengalokasikan dana abadi kebudayaan untuk pengembangan kampus kesenian tersebut.
Permintaan tersebut disampaikan oleh Rektor IKJ Syamsul Maarif usai kunjungan Pramono ke kampus IKJ di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
Syamsul menilai alokasi dana abadi kebudayaan dalam APBD DKI seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memperkuat peran IKJ sebagai pusat pendidikan dan produksi seni di Jakarta.
"Karena ada dana abadi kebudayaan (dalam APBD DKI), kami akan meminta, memohon, agar ada dana abadi kebudayaan yang mudah-mudahan ini menunjang pengembangan IKJ ke depan," kata Syamsul yang dikutip pada Kamis (6/11/2025).
Selain itu, Syamsul menyinggung kondisi fisik kampus yang dinilai sudah lama terbengkalai. Salah satunya, gedung Fakultas Seni Rupa yang mangkrak bertahun-tahun dan belum rampung hingga kini. Ia menyebutkan, Pramono telah berjanji menindaklanjuti hal itu.
"Ada gedung mangkrak di Fakultas Seni Rupa yang kami sudah mohon ke Pak Gubernur dan Pak Gubernur sudah memerintahkan stafnya untuk segera dilanjutkan," ujar Syamsul.
Syamsul juga meminta Pemprov DKI memperbaiki akses antara IKJ dan Taman Ismail Marzuki (TIM).
Ia menilai, keterhubungan dua kawasan seni itu penting untuk membentuk satu ekosistem kreatif yang utuh di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
"Kalau akses-akses ini dibuka, maka TIM menjadi satu ekosistem dan IKJ ada di dalamnya. Jadi Akademi Jakarta, kemudian Dewan Kesenian Jakarta dan itu dikelola oleh Dinas Kebudayaan," ucap Syamsul.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan akan menindaklanjuti berbagai usulan dari IKJ.
Ia meminta pihak kampus menyiapkan cetak biru (blueprint) pengembangan agar Pemprov DKI dapat menentukan bentuk dukungan yang konkret.
"Kami minta untuk IKJ mempersiapkan apa yang menjadi blueprint yang diinginkan oleh IKJ, nanti kami di Balai Kota secara resmi akan memutuskan mana yang akan kami lakukan, kami penuhi," ujar Pramono.
Pramono juga menyoroti penataan kawasan Taman Ismail Marzuki dan IKJ yang menurutnya belum terkelola secara menyeluruh.
Ia ingin kawasan seni itu ditata kembali agar menjadi ruang publik yang representatif bagi warga untuk menikmati seni dan budaya.
"Saya akan meminta kepada Balai Kota untuk mulai melihat membangun ekosistem yang ada di Taman Ismail Marzuki ini, termasuk di dalamnya ada IKJ, menjadi lebih terbuka, lebih rapi, lebih nyaman, dan bagi siapapun yang datang orang akan mempunyai kesan yang baik," tandasnya.

PERISTIWA | 2 hari yang lalu
BUDAYA | 2 hari yang lalu
BUDAYA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 14 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 8 jam yang lalu






