Update Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72, Polisi: Sudah Sadar

Oleh: Tarmizi Hamdi
Minggu, 09 November 2025 | 09:19 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Budi Hermanto. (Foto/Dok Humas Polda Metro)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Budi Hermanto. (Foto/Dok Humas Polda Metro)

BeritaNasional.com - Polisi melaporkan update terkait kondisi terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), yang saat ini sadar dan kian membaik usai mendapat perawatan medis.

Meski telah membaik, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan pemeriksaan belum bisa dilakukan karena fokus pada pemulihan kondisi terduga pelaku.

"Disampaikan oleh Bapak Kapolri memang salah satu dugaan yang melakukan dalam kondisi ini adalah anak berhadapan dengan hukum. Masih dalam perawatan dan kondisinya sudah sadar. Termasuk saat ini kita fokus terhadap pemulihan," kata Budi kepada wartawan yang dikutip pada Minggu (8/11/2025).

Sebab, lanjut Budi, terkait kepentingan penyelidikan khususnya motif akan dilakukan dengan mencocokkan temuan yang didapat Tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror Polri, Puslabfor Polri, dan Gegana.

"Ada analisa terhadap motif dan jaringan yang dilaksanakan oleh Densus. Satuan kerja ini masih bekerja dari Densus, Puslabfor Mabes Polri, Gegana juga mencocokkan hasil temuan di lapangan, baik dugaan bom ini berasal dari serbuk apa nanti akan dijelaskan oleh Gegana," jelasnya.

Di sisi lain, Budi meminta identitas terduga pelaku ledakan SMAN 72 di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tidak disebar. Sebab, pelaku berstatus anak yang berhadapan dengan hukum.

"Perlu kami sampaikan kepada rekan-rekan sekalian untuk kita sama-sama menjaga ada hak-hak khusus Yang harus dipenuhi yaitu perlindungan tentang identitas dan perlakuan khusus terhadap anak yang berhadapan dengan hukum," ujar Budi.

"Kita mengimbau bersama-sama kepada seluruh masyarakat untuk kita bisa berempati, kita lebih bijak Untuk menanggulangi, menangani peristiwa ini," tambah dia.

Budi pun menolak membuka inisial terduga pelaku karena statusnya masih anak-anak.

"Tidak perlu ya inisial. Kan saya sampaikan, mereka memiliki perlindungan terhadap anak-anak yang berhadapan dengan hukum, harus kita jaga privasi mereka," ujarnya.

Sekadar informasi, ledakan terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta dan di luar masjid. Kejadian ini menimbulkan kepanikan para siswa hingga berlarian keluar kala itu karena berlangsung saat tengah berlangsung ibadah salat Jumat.

Dari lokasi ledakan, ditemukan benda mirip senjata api yang ternyata mainan. Temuan itu masih terus didalami sebagai petunjuk mengungkap kasus ledakan yang diduga pelakunya adalah salah satu siswa dari SMA tersebut.

Adapun, dampak ledakan tercatat dari data Pos Pelayanan Polri di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, total 96 korban. 

Sebanyak 29 korban masih menjalani perawatan medis, tersebar 14 korban di RS Islam, Jakarta, 14 korban di RS Yarsi dan 1 korban di RS Pertamina, sementara sisanya diperbolehkan pulang.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: