Banyak Galian Pipa DKI Bikin Jalanan Macet, Pemprov Ungkap Penyebabnya

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 09 November 2025 | 10:21 WIB
Banyak Galian Pipa DKI Bikin Jalanan Macet, Pemprov Ungkap Penyebabnya-Galian di Jalan Cikini, Jakarta,  Kamis (18/6/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja)
Banyak Galian Pipa DKI Bikin Jalanan Macet, Pemprov Ungkap Penyebabnya-Galian di Jalan Cikini, Jakarta, Kamis (18/6/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Sudah sekitar tiga bulan ini, proyek galian ditemukan di berbagai sudut kota Jakarta dan menimbulkan kemacetan lalu lintas, dan salah satu galian yang sering ditemui adalah galian pipa PAM Jaya. Atas kondisi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap penyebabnya, yakni banyaknya pipa yang sudah berusia lebih dari 100 tahun atau satu abad sehingga menyebabkan seringnya terjadi kebocoran air di Jakarta.

“Kenapa kebocoran air di Jakarta itu tinggi sekali? Karena pipanya sudah berusia 103 tahun sebagian besar," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin ​​​​​​ di Jakarta, Minggu (9/11/2025). 

Arief menyebutkan, pipa yang berusia 103 tahun itu berada di kawasan Pasar Rebo. Pipa tersebut dibangun pada tahun 1922 oleh Belanda. Begitu juga pipa di Buaran yang menyebabkan kebocoran air PAM jutaan liter.

"Itu 20 juta liter tampungan. Di Buaran juga gitu," terangnya. 

Dia menjelaskan, reservoir tersebut sebelumnya sempat pasif saat tidak dikelola oleh pihak PAM Jaya. Namun kini, reservoir tersebut sudah berfungsi dengan baik hingga saat ini setelah dikelola oleh PAM Jaya.

Karena itu, kata dia, PAM Jaya ingin melakukan rapat terbatas (ratas) bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo. Karena PAM Jaya membutuhkan pendanaan hingga Rp14 triliun untuk memperbarui pipa tersebut dan agar airnya dapat langsung diminum.

Arief berharap, apabila kualitas air di Jakarta semakin baik, maka ibu kota dapat mengatasi persoalan stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Ini mimpinya PAM Jaya yang pastinya mimpinya masyarakat Jakarta yang diinginkan oleh Gubernur kita, bahwasanya kalau airnya sudah kualitasnya baik, Insyaallah harusnya tidak ada stunting lagi, tidak ada penyakit yang karena air," harap Arief. 

Sumber: Antarasinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: