Densus 88 Beberkan Temuan Baru di Kasus Ledakan SMAN 72

Oleh: Bachtiarudin Alam
Minggu, 09 November 2025 | 20:15 WIB
SMAN 72 Jakarta usai adanya insiden ledakan. (Foto/istimewa)
SMAN 72 Jakarta usai adanya insiden ledakan. (Foto/istimewa)

BeritaNasional.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil mengungkap hasil temuan baru dari hasil penyelidikan insiden ledakan terjadi di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut).

Juru Bicara Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana membenarkan terkait total temuan sebanyak tujuh bom dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) usai insiden ledakan, Jumat (7/11/2025).

"Benar (total ditemukan ada tujuh bom)" kata Mayndra saat dihubungi, Minggu (9/11/2025).

Adapun, dari tujuh bom yang dibawa terduga pelaku, empat di antaranya meledak di dua lokasi berbeda. Salah satunya terjadi di Masjid sekolahan yang total ada dua kali ledakan.

Sementara, lokasi dua ledakan lainnya belum disampaikan karena kepentingan penyidikan. Termasuk, temuan lokasi tiga bom yang tidak meledak, meski telah berhasil disita petugas.

“Empat bom meledak di dua lokasi. Tiga yang tidak meledak,” jelasnya.

Namun demikian, Mayndra belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait bom yang meledak di dua lokasi tersebut. Sebab, sampai saat ini masih didalami Gegana, Brimob yang menangani terkait bom tersebut.

Sekedar informasi ledakan terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta dan di luar masjid. Kejadian ini menimbulkan kepanikan para siswa hingga berlarian keluar kala itu, karena berlangsung saat tengah berlangsung ibadah Shalat Jumat.

Dari lokasi ledakan ditemukan benda mirip senjata api yang ternyata mainan. Temuan itu masih terus didalami sebagai petunjuk mengungkap kasus ledakan yang diduga pelakunya salah satu siswa dari SMA tersebut.

Adapun dampak ledakan tercatat dari data Pos Pelayanan Polri di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, total 96 korban. Dengan 29 korban masih menjalani perawatan medis, tersebar 14 korban di RS Islam, Jakarta, 14 korban di RS Yarsi dan 1 korban di RS Pertamina, sementara sisanya diperbolehkan pulang.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: