Arus Balik Lebaran 2024

Hindari Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Sarankan Pemudik Pulang di Tanggal 12-13 April

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Jumat, 12 April 2024 | 07:55 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya.(BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya.(BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan agar para pemudik bisa pulang pada hari ini, Jumat (12/4/2024) atau Sabtu (13/4/2024). Hal itu dilakukan untuk mencegah gelombang puncak arus balik Lebaran 2024 yang diprediksi akan terjadi pada tanggal (15/4/2024).

“Arus balik ini cukup critical, maka masyarakat perlu melakukan persiapan sebaik-baiknya di waktu empat hari yang tersisa. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (14/4/2024) s.d Senin (15/4/2024),” kata Budi saat rapat antisipasi arus balik di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (11/4/2024).

Oleh sebab itulah, Budi meminta kepada para pemudik untuk dapat menghindari puncak arus balik yang terjadi di tanggal tersebut. Salah satu langkahnya adalah kembali  di hari Jumat atau Sabtu ini.

“Sehingga masyarakat diimbau untuk dapat menghindari hari puncak arus balik tersebut dan disarankan pulang lebih awal di hari Jumat atau Sabtu,” tutur Budi.

Sementara, dalam menciptakan perjalanan yang lancar, aman dan nyaman serta dalam mengantisipasi terjadinya potensi kepadatan lalu lintas, Kakorlantas Polri Aan Suhanan menyampaikan rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan kembali pada periode arus balik Lebaran 2024/

“Rekayasa lalu lintas juga akan kita terapkan pada arus balik di antaranya dengan pemberlakuan one way dari KM 414 GT Kalikangkung Tol Batang-Semarang s.d KM 72 Jalan Tol Cipali dan dilanjutkan dengan Contraflow KM 70 s.d KM 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek guna antisipasi kepadatan lalu lintas. Tidak hanya itu, pembatasan kendaraan berupa pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan waktu operasional angkutan barang sumbu 3 ke atas juga akan dilakukan,” ujar Aan.

Aan juga menjelaskan, jika kapasitas jalan mengalami overload dengan V/C Ratio melebihi 0,8, secara universal perlu untuk melakukan penambahan kapasitas jalan, salah satunya dilakukan dengan contraflow. 

“Dari prediksi Jasa Marga, V/C Ratio yang akan terjadi di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan titik pertemuan lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung  ke arah Jakarta, akan mencapai 1,16 pada puncak arus balik. Jika dilakukan rekayasa lalu lintas, maka V/C Rationya membaik, ada di angka 0,96,” tutup Aan.
 sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: