Mendiktisaintek Berduka atas Kematian Timothy, Minta Kampus Jadi Ruang Aman

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 20 Oktober 2025 | 06:42 WIB
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto (Foto/BPMI)
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto (Foto/BPMI)

BeritaNasional.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan mendalam atas meninggalnya Timothy Anugrah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Bali, yang diduga menjadi korban perundungan di lingkungan kampus.

“Ya terima kasih kami tentu sangat kaget dan sangat prihatin dengan kejadian atau musibah yang menimpa Timothy Anugrah Saputra, salah satu mahasiswa di Universitas Udayana,” kata Brian di Jakarta Selatan, Minggu (19/10/2025).

Ia mengungkapkan, pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan Rektor Universitas Udayana untuk meminta penjelasan terkait kasus tersebut.

“Kami langsung sudah menghubungi Pak Rektor, sudah kami hubungi, kami meminta penjelasan. Tentu kami menegaskan, kami sangat bersuka cita dan menaruh simpati terhadap korban maupun keluarga korban,” ujarn Brian.

Brian menekankan agar pihak kampus menjaga komunikasi dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.

“Kami juga meminta pihak kampus terus menerus berkomunikasi menjalin hubungan dengan pihak keluarga apa yang dibutuhkan untuk bisa membuat kondisi lebih baik dari keluarga korban,” ucap Brian.

Brian juga menegaskan bahwa kampus seharusnya menjadi ruang yang aman dari segala bentuk kekerasan dan perundungan.

“Selain itu kami menegaskan kampus itu ruang yang aman, harus aman dari tindakan kekerasan maupun pembulian,” tegas Brian.

Menurut Brian, pihaknya telah memiliki aturan terkait pencegahan kekerasan di kampus sebagaimana diatur dalam Permendikbud tahun 2024.

“Kami sudah ada peraturan permendikbud di tahun 2024 saya lupa nomor 53 kalau tidak salah, itu yang mengatur bagaimana pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihak rektorat Unud telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut dan memberikan pendampingan kepada pihak keluarga.

“Kami juga sudah mendapat laporan dari bapak rektor, bahwa pihak rektor sudah membentuk tim untuk pertama menginvestigasi mengecek apa yang terjadi dan melakukan pendampingan baik untuk keluarga maupun pihak-pihak lain yang barangkali terhubung dengan kasus ini,” kata Brian.

Lebih lanjut, Brian menegaskan pentingnya refleksi bersama seluruh pihak di perguruan tinggi untuk memastikan tidak ada lagi kasus serupa di masa mendatang.

“Kemudian juga memastikan bahwa ini kondisi kampus betul-betul kondusif artinya tidak ada lagi hal-hal seperti ini bisa terjadi, ini jadi refleksi bagi kami di lingkungan perguruan tinggi,” ucapnya.

“Baik itu kementerian, pimpinan perguruan tinggi, organisasi mahasiswa, dan seluruh civitas akademika mari kita kembali mencermati melihat hati-hati kondisi mahasiswa yang perlu kita cermati dengan baik,” sambung Brian menandasi.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: