Lewat Presidential Club, Upaya Prabowo Jembatani Hubungan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 05 Mei 2024 | 13:33 WIB
Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan). (BeritaNasional/Elvis)
Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan). (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto bertujuan untuk mendamaikan para presiden RI yang memiliki hubungan kurang baik dengan membentuk presidential club atau klub presiden. Prabowo dinilai sebagai jembatan penghubung para presiden yang berkonflik.

"Kelihatannya Prabowo ingin menjadi jembatan mantan-mantan presiden yang saat ini belum akur belum harmonis masih berkonflik masih punya persoalan yang belum tuntas," kata Ujang ketika dihubungi Minggu (5/5/2024).

Ujang melihat hubungan beberapa tokoh presiden memang tidak akur. Seperti Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Serta Megawati dengan Presiden Joko Widodo.

"Jadi saya melihat Prabowo membuat presidential club itu ingin mempersatukan mantan presiden dalam satu wadah agar tidak berkonflik lagi agar tidak saling membelakangi agar tidak saling berhadap-hadapan. Ingin bersatu saja maka dikasih tempat di situ," jelasnya.

Selain itu, Prabowo dinilai ingin menjadikan klub presiden sebagai wadah untuk mendapatkan masukan dari para pendahulunya. Terutama pengalaman pemerintahan dan masa sulit masing-masing presiden.

"Dari mulai Megawati, SBY dan Jokowi kan punya pengalaman dari pemerintahan masing-masing dari masa-masa sulit. Mantan presiden itu bisa memberikan nasihat kepada Prabowo Subianto," kata Ujang.

Presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto bakal membentuk 'Presidential Club' yang diisi para mantan Presiden Republik Indonesia (RI) yang masih hidup sampai saat ini.

"Presidential Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Ya, (isinya) semua mantan Presiden kita yang masih ada," ujar Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Jumat (3/5/2024).

Menurut Dahnil, Presidential Club itu dibentuk agar para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.

"Sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," tuturnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: