AS Stop Sementara Pengiriman Bom ke Israel

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 10 Mei 2024 | 05:00 WIB
Israel terus menggempur Rafah (Foto/Chronicle)
Israel terus menggempur Rafah (Foto/Chronicle)

BeritaNasional.com -  Amerika Serikat stop sementara pengiriman bom ke Israel pekan lalu, terkait kekhawatiran Israel sudah hampir mengambil keputusan untuk melancarkan serangan skala penuh ke Rafah, kota di bagian selatan Gaza. 

Keputusan seperti itu akan bertentangan dengan keinginan AS, kata seorang pejabat senior.

Dikutip dari VOA, Kamis (9/5/2024), pengiriman itu seharusnya mencakup 1.800 bom berbobot 900 kilogram dan 1.700 bom 225 kilogram, menurut pejabat itu yang berbicara dengan syarat anonim dalam membahas masalah sensitif ini.

Fokus kekhawatiran AS adalah mengenai penggunaan bahan peledak berukuran lebih besar dan bagaimana bom itu digunakan di tengah kawasan perkotaan yang padat.

Lebih dari satu juta warga sipil kini berlindung di Rafah setelah mengungsi dari tempat-tempat lain di Gaza di tengah-tengah perang Israel terhadap Hamas, yang dipicu oleh serangan maut kelompok militan itu ke Israel pada 7 Oktober.

AS secara historis telah memberi bantuan militer dalam jumlah besar untuk Israel. Bantuan ini ditingkatkan setelah serangan Hamas 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel, sementara sekitar 250 orang lainnya disandera. 

Sebagian besar sandera telah dibebaskan setelah tercapainya perjanjian gencatan senjata pertama November lalu.

Jeda pengiriman bantuan ini merupakan manifestasi paling mencolok dalam perselisihan antara pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemerintahan Presiden Joe Biden. Biden telah meminta Israel agar berbuat lebih banyak dalam melindungi nyawa warga sipil yang tak bersalah di Gaza.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: