Kronologi Kecelakaan Beruntun di Subang, Libatkan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 11 Mei 2024 | 22:46 WIB
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (Foto/Freepik)
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Sebuah kecelakaan beruntun terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 18.45 WIB di Jalan Raya Kp. Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Lalu Wira Sutriana, Sabtu (11/5/2024), kecelakaan ini melibatkan beberapa kendaraan, salah satu ialah bus pariwisata yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana asal Depok.

Adapun kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut antara lain:

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

  • - Kendaraan Bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD-7524-OG (pengemudi dalam penyelidikan).
  • - Kendaraan Spm Honda Vario.
  • - Kendaraan Jenis R2.
  • - Kendaraan Spm Honda Beat.
  • - Kendaraan Daihatsu Feroza dengan nomor polisi D-1455-VCD.

Berdasarkan informasi ada sembilan korban yang tewas akibat kecelakaan bus pariwisata ini, yang dibawa ke RSUD Subang.

Kronologis kecelakaan

Kendaraan Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG datang dari arah selatan menuju utara. 

Saat melaju di jalan yang menurun dengan kecenderungan oleng ke kanan, kendaraan ini menabrak Kendaraan Daihatsu Feroza dari arah berlawanan. Akibatnya, Kendaraan Feroza terguling miring ke kiri dengan posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga Kendaraan Jenis R2 yang terparkir di bahu jalan. 

Kendaraan Bus tersebut terhenti setelah menabrak tiang yang berada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepat di depan Masjid As Sa'adah.

Peristiwa tragis ini menjadi peringatan akan pentingnya kehati-hatian dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas di jalan raya, serta pentingnya penerapan keselamatan dalam berkendara. 

Semoga para korban segera mendapatkan pertolongan dan pemulihan yang cepat, dan semoga kecelakaan serupa dapat diminimalisir di masa yang akan datang.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: