Abrasi Hancurkan Kebun Kelapa, M4CR Rehabilitasi 429 Hektar Mangrove di Kuala Selat Riau

Oleh: Oke Atmaja
Jumat, 26 September 2025 | 23:44 WIB
Warga Kuala Selat, Indragiri Hilir, Riau, merawat bibit mangrove di sekitar kebun kelapa yang rusak akibat abrasi laut, Kamis (25/9/2025).  (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Warga Kuala Selat, Indragiri Hilir, Riau, merawat bibit mangrove di sekitar kebun kelapa yang rusak akibat abrasi laut, Kamis (25/9/2025).  (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Warga Kuala Selat, Indragiri Hilir, Riau, merawat bibit mangrove di sekitar kebun kelapa yang rusak akibat abrasi laut, Kamis (25/9/2025).  (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Warga Kuala Selat, Indragiri Hilir, Riau, merawat bibit mangrove di sekitar kebun kelapa yang rusak akibat abrasi laut, Kamis (25/9/2025).  (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Warga Kuala Selat, Indragiri Hilir, Riau, merawat bibit mangrove di sekitar kebun kelapa yang rusak akibat abrasi laut, Kamis (25/9/2025).  (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Warga Kuala Selat, Indragiri Hilir, Riau, merawat bibit mangrove di sekitar kebun kelapa yang rusak akibat abrasi laut, Kamis (25/9/2025).  (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Warga Kuala Selat, Indragiri Hilir, Riau, merawat bibit mangrove di sekitar kebun kelapa yang rusak akibat abrasi laut, Kamis (25/9/2025).  (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Warga Kuala Selat, Indragiri Hilir, Riau, merawat bibit mangrove di sekitar kebun kelapa yang rusak akibat abrasi laut, Kamis (25/9/2025).  (Beritanasional.com/Oke Atmaja)
Warga Kuala Selat, Indragiri Hilir, Riau, merawat bibit mangrove di sekitar kebun kelapa yang rusak akibat abrasi laut, Kamis (25/9/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Warga Kuala Selat, Indragiri Hilir, Riau, merawat bibit mangrove di sekitar kebun kelapa yang rusak akibat abrasi laut, Kamis (25/9/2025). Sedikitnya 1.600 hektar kebun kelapa hilang, dan kini program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) menyiapkan rehabilitasi mangrove seluas 429 hektar untuk melindungi pesisir dan mendukung kehidupan masyarakat.(Beritanasional.com/Oke Atmaja)sinpo

Editor: Oke Atmaja
Komentar: