Jangan Potong Kutikula Kuku, Ini Penjelasannya

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Sabtu, 27 September 2025 | 19:30 WIB
Ilustrasi kuku (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi kuku (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Kutikula adalah lapisan kulit berwarna bening yang terletak di sepanjang tepi bawah jari tangan atau kaki.

Area tersebut juga dikenal sebagai dasar kuku. Kutikula berfungsi melindungi kuku baru dari bakteri saat tumbuh keluar dari akar kuku.

Area di sekitar kutikula sangat halus, tapi terkadang bisa kering, rusak dan terinfeksi. Maka itu penting untuk merawat seluruh area kuku dan menjaganya tetap bersih agar kuku tetap sehat.

Salah satu perawatan yang tidak direkomendasikan yaitu memotong kutikula. Lantas, apa alasannya?

1. Alasan Memotong Kutikula Tidak Direkomendasikan

Perlu dipahami, kutikula ada karena suatu alasan, seperti penghalang atau pelindung untuk matriks kuku.

American Academy of Dermatology (AAD)  merekomendasikan untuk tidak memotong kutikula. Entah itu memotongnya di rumah atau di salon kuku. 

Kutikula melindungi kuku dan kulit di sekitarnya dari infeksi. Jika kutikula dipotong, maka bakteri dan kuman lebih mudah masuk.

Hal tersebut dapat menyebabkan infeksi.

Melansir laman Halodoc, berikut ini alasan sebaiknya tidak memotong kutikula:

1. Mencegah Infeksi

Kutikula adalah kulit di sekitar kuku yang melindungi dasar kuku. Memotong atau menghilangkannya dapat membuat kuku terkena infeksi bakteri, jamur, dan virus kuku yang menyakitkan, yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh. 

Bisa dibilang kutikula sebagai garis pertahanan tubuh, jika dipotong maka “pintu masuk” bagi infeksi terbuka lebar, seperti kutil atau herpes.

Infeksi bakteri tersebut dapat menyebabkan kamu kehilangan kuku dan tampilan tanganmu jadi tidak cantik lagi.

Terlebih, membutuhkan waktu yang sangat lama (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun) untuk pengobatan hingga pulih.

2. Alat yang tidak steril

Alat yang digunakan untuk memotong kutikula dapat memindahkan infeksi ke kukumu. Jika salon tidak mensterilkan alat yang digunakan dengan benar, maka kamu bisa tertular infeksi.

Selain infeksi kulit, infeksi virus seperti hepatitis C yang ditularkan melalui darah, dapat hidup dalam darah kering hingga tiga hari.

Kemudian berpotensi berpindah dari alat yang belum dibersihkan ke tubuhmu. 

3. Memicu bintil kuku

Memotong kutikula dapat meningkatkan perkembangan bintil kuku di sekitar kuku. Kutil kuku berkembang pada kulit kering yang sering terkena bahan kimia, atau kulit yang sering terkena air.

Memotong kutikula dapat meningkatkan potensi munculnya bintil kuku yang tentunya tidak nyaman dan tidak sedap dipandang.

Apabila kutikula selalu dipotong, maka infeksi kulit di sekitar kutikula dapat terjadi. Kondisi tersebut dinamakan paronychia, yang gejalanya dapat berupa:

Kemerahan pada kulit di sekitar kuku.

Terdapat lepuh berisi nanah.

Perubahan bentuk, warna, atau tekstur kuku.

Kuku lepas.

Sebagian besar salon kuku melakukan pemotongan kutikula, terlepas dari pedoman perawatan tubuh.

Umumnya mereka berpendapat bahwa pemotongan kutikula membuat polesan cat kuku jadi lebih baik dan bertahan lama.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: