Banyak Bangkai Bus Transjakarta Dicuri, Dishub DKI Lapor ke Polisi

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 22 Mei 2024 | 14:15 WIB
Deretan bus TransJakarta rusak dan tidak terawat terparkir di kawasan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (23/4/2024). (BeritaNasional.com/Oke Atmaja)
Deretan bus TransJakarta rusak dan tidak terawat terparkir di kawasan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (23/4/2024). (BeritaNasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkapkan, pihaknya telah melapor ke polisi terkait hilangnya komponen bus Transjakarta yang sudah tak layak pakai di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Sebagai informasi, bus-bus yang tak layak tersebut bakal dihapuskan dari aset Pemprov DKI dengan cara dilelang.

"Di beberapa lokasi kami yang menjaga, seperti di Pulo Gadung sempat ada kejadian bus-bus tersebut beberapa komponennya dimaling. Ini kami tindaklanjuti dengan laporan ke polisian, kemudian dibuatkan berita acaranya," kata Syafrin kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).

Meskipun beberapa komponen dicuri, Syafrin menyebut bahwa total yang aset diajukan untuk dihapus tetap berjumlah sama, yakni 417 unit bus Transjakarta.

"Total jumlah 417 kemudian ada beberapa yang misal hilang, termasuk komponen hilang. Tapi jumlah yang akan dihapus 417," tegas Syafrin.

Sebagai informasi, terdapat 36 unit bus yang juga hilang di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Hal itu diungkapkan oleh DPRD DKI Jakarta.

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari mengatakan, 36 unit bus telah hilang. Bus ini merupakan bagian dari 417 bangkai bus yang akan dihapus dari daftar aset Pemprov DKI Jakarta dengan cara dilelang.

“Status hilangnya tahun 2021. Setahu saya di Komisi C tidak pernah ada laporan 36 unit bus ini hilang. Siapa yang bertanggungjawab dengan peristiwa itu? Apakah itu hilang atau dihilangkan?" kata Mili dalam keterangan resminya, Selasa (21/5/2024).

Mili pun menyayangkan hal tersebut. Sebab, terdapat kurang lebih 25 petugas Dinas Perhubungan yang berada di terminal setiap hari.

“Apakah dengan banyaknya petugas Dishub yang bertugas di terminal ini tidak bisa mengawasi? Karena yang hilang ini adalah aset negara yang nilainya lebih dari Rp50 miliar,” ujar Mili.

Dengan hilangnya aset Pemprov DKI ini, Mili menilai hal tersebut mencoreng nama baik Terminal Pulogebang. Mengingat, Terminal Pulogebang merupakan terminal percontohan nusantara. 

Namun, kini sistem keamanannya dipertanyakan usai mencuatnya kabar puluhan bangkai tersebut hilang.

Lantas, Mili meminta Dishub segera klarifikasi dan tanggung jawab atas persoalan yang terjadi sejak tiga tahun lalu itu.

“Terminal ini merupakan salah satu terminal yang paling bagus tapi sayangnya terminal ini tidak aman. Jadi saya masih belum bisa membayangkan bagaimana 36 bus single transjakarta itu bisa hilang dari terminal ini,” tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: