Soal Puan Bertemu dengan Jokowi di Bali, Begini Pandangan PDIP

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 22 Mei 2024 | 18:25 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kris
Sekjen PDIP Hasto Kris

BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi pertemuan akrab Ketua DPR dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Hasto mengatakan, pertemuan itu dilaksanakan dalam rangka tugas kenegaraan.

"Pertemuan antara Pak Jokowi sebagai presiden, dengan Mbak Puan selaku ketua DPR RI dilaksanakan dalam fungsi legal formal, dan tugas-tugas kenegaraan, dimana Indonesia jadi tuan rumah konferensi yang sangat penting WWF," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Hasto memastikan pertemuan Puan dan Jokowi itu bukan agenda politik. Lebih lanjut, Hasto mengatakan konferensi yang membahas mengenai air itu senapas dengan ideologi partai.

"Selama ini menjadi concern pdip, sehingga kami banyak bicara sebagai partai yang melakukan perawatan sungai, membersihkan sungai, menyelamatkan sumber-sumber mata air, melakukan penghijauan dan itu menjadi kultur yang dibangun partai," ujar Hasto.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memuji kedekatan Presiden Joko Widodo dengan Ketua DPR RI Puan Maharani saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Saat acara makan malam jelang WWF, Jokowi dan Puan terlihat akrab.

Menurut ketua harian DPP Gerindra ini, sebagai pimpinan lembaga eksekutif dan legislatif, gestur Jokowi dan Puan perlu diapresiasi.

"Acara yang diadakan di Bali dan kita lihat tadi bahwa antara dua pimpinan lembaga yaitu pimpinan lembaga eksekutif dan legislatif itu saling pertemuan yang mesra tadi kita apresiasi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Dasco mengatakan, memang sudah seharusnya Jokowi dan Puan kompak. Sebagai pemimpin tertinggi lembaga di Indonesia.

"Dan memang sudah seharusnya begitu antar dua pimpinan lembaga harus saling kompak demikian," katanya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: