Kembali Jadi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Ungkap Pesan dari Megawati

BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto angkat bicara soal posisinya kembali dipercaya oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam struktur kepenguran DPP Partai periode 2025-2030.
Hasto menilai, posisinya sebagai Sekjen PDIP pada periode ketiga kepungurusan Partai merupakan suatu tanggung jawab yang diberikan oleh Megawati.
Apalagi, Megawati memiliki hak prerogratif dalam menyusun struktur kepengurusan DPP Partai.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya soal penunjukannya sebagai Sekjen PDIP pada periode 2025-2030.
“Ya ini adalah suatu tanggung jawab yang diberikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif untuk menyusun Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan,” kata Hasto usai upacara peringatan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (17/8/2025).
Hasto menambahkan, tugas dan tanggungjawab yang diberikan sebagai Sekjen PDIP 3 periode ini akan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Bahkan, dia pun mengenang selama berada di rumah tahanan KPK telah menuliskan buku ‘Spiritualitas PDI Perjuangan’ yang melengkapi teori pemikiran geopolitik Soekarno dan teori kepemimpinan strategis Megawati Soekarnoputri yang telah diuji.
“Sehingga secara akademis telah diterima sebagai suatu karya ilmiah karena itulah kami jalankan perintah itu dengan sebaik-baiknya, jauh lebih total, jauh lebih loyal, dan kemudian menyatu dengan kekuatan rakyat,” tegas Hasto.
Lebih lanjut, Hasto juga ditanya soal adakah pesan khusus yang disampaikan Megawati kelada dirinya setelah dilantik kembali sebagai Sekjen PDIP.
Hasto menjelaskan, bahwa posisi Sekjen merupakan suatu tanggungjawab untuk menghadapi tantangan-tantangan yang tidak ringan yang menyatu juga dengan tantangan bangsa.
Termasuk, pesan Megawati kepada dirinya agar Partai harus terus berdiri dan menjadi pelopor dalam setiap kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat.
“Arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di dalam pidato politik pembukaan dan penutupan Kongres itu sekaligus menjadi pegangan dalam tugas-tugas yang harus saya jalankan bersama dengan sikap politik dan program partai yang telah dirumuskan di dalam Kongres Ke-6 PDI Perjuangan,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali melantik sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP masa bakti 2025-2030, pad Kamis (14/8/2025) siang.
Hasto Kristiyanto kembali ditunjuk jadi Sekretaris Jenderal PDIP.
Pelantikan yang digelar di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat ini dipimpin langsung oleh Megawati Soekarnoputri.
Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi PDIP, Adian Napitupulu pun mengungkapkan jalannya pelantikan pengurus DPP PDIP.
"Ibu Megawati melantik sejumlah pengurus DPP PDIP yang telah diumumkan sebelumnya, namun berhalangan atau tidak hadir pada Kongres PDIP di Bali, pada 2 Agustus 2025, lalu," kata Adian.
Diketahui, sejumlah nama yang masuk ke dalam daftar DPP PDI Perjuangan masa bakti 2025-2030 dan belum dilantik secara resmi diantaranya, Puti Guntur Soekarno sebagai Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; Darmadi Durianto sebagai Ketua DPP Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja; Charles Honoris sebagai Ketua DPP Bidang Jaminan Sosial.
Lalu, Andreas Eddy Susetyo sebagai Ketua DPP Bidang Koperasi dan UMKM; Andreas Hugo Pareira sebagai Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi; Dolfie O.F.P. sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal; Abdullah Azwar Anas sebagai Ketua DPP Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan; Mercy Barends sebagai Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Perlindungan Pekeria Migran Indonesia.
Namun, Mercy Barends berhalangan hadir saat pelantikan hari ini.
"Untuk posisi Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Ibu Megawati menunjuk kembali Mas Hasto Kristiyanto untuk periode 2025-2030," lanjut Adian.
Acara pelantikan ini turut dihadiri langsung oleh hampir seluruh jajaran DPP PDIP lainnya.
Adian menceritakan ada kejadian menarik saat Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kesekretariatan, Yoseph Aryo Adhi Dharmo selesai membaca nama-nama pengurus dan meminta mereka untuk maju.
"Di kertas yang Mas Adhi bacakan posisi Sekjen masih kosong, tanpa nama. Lalu Mas Adi, dan Mas Nanan (M. Prananda Prabowo, Ketua DPP yang juga putra Megawati) bertanya ke Ibu Megawati. Untuk Sekjen gimana. Lalu Ibu Megawati menjawab singkat, " Ya Mas Hasto," papar Adian.
"Semua tersenyum dan Mas Hasto pun naik ke panggung, diikuti gemuruh tepuk tangan dari yang ada dalam ruangan" lanjut Adian.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 18 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 20 jam yang lalu