Megawati Tunjuk Hasto Jadi Sekjen PDIP Periode Ketiga, Ini Alasannya

Oleh: Ahda Bayhaqi
Sabtu, 16 Agustus 2025 | 09:14 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto/Dok PDIP)
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto/Dok PDIP)

BeritaNasional.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk dan melantik Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan dalam kepengurusan periode 2025-2030 pada Kamis (14/8/2025).

Tercatat, Hasto sudah tiga periode menjabat sebagai Sekjen setelah kepengurusan 2014-2019 dan 2019-2024.

Terungkap alasan Megawati mempercayakan Hasto kembali menjadi Sekjen. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan, loyalitas Hasto sudah teruji. Kinerjanya sebagai Sekjen pada dua periode kepengurusan sebelumnya dinilai bagus dan teruji.

"Pertimbangan Bu Mega berarti dia dianggap mumpuni untuk menjadi Sekjen kita dalam lima tahun ke depan, loyalitasnya teruji," kata Adian ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Adian yakin jika Hasto dianggap tidak memiliki kinerja yang baik pastinya tidak akan dipercaya Megawati sebagai Sekjen untuk periode ketiga.

Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengibaratkan pemilihan Hasto sebagai Sekjen dalam istilah sepak bola. Megawati tidak mengubah banyak struktur partai, termasuk posisi Sekjen, karena sesuai dengan formasi yang membawa kemenangan hattrick bagi PDIP di tiga agenda pemilu.

"Kalau di dalam sepak bola itu apa? Don't change the winner team. Nah, ini kan kemenangan ketiga buat PDI Perjuangan dan Pak Hasto ada di situ," ujar Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/2025).

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyebut belum ada tugas khusus apapun dari Megawati kepada Hasto. Apalagi kepengurusan baru PDIP baru dilantik secara lengkap dan menggelar rapat perdana pada Kamis, 14 Agustus lalu.

"Ini baru pertama kali rapat belum ada tugas khusus ataupun bagaimana," kata Puan.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: