Netanyahu akan Kunjungi AS Juli Mendatang, Anggota Partai Demokrat Terpecah

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 24 Juni 2024 | 23:00 WIB
Netanyahu dalam sebuah kesempatan (Foto/Sky News)
Netanyahu dalam sebuah kesempatan (Foto/Sky News)

BeritaNasional.com - Terakhir kali Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Kongres Amerika sembilan tahun lalu, hampir 60 anggota Kongres dari Partai Demokrat tidak hadir. Hal ini merupakan tamparan bagi Presiden Barack Obama saat ia menegosiasikan sebuah kesepakatan nuklir dengan Iran.

Netanyahu dijadwalkan berpidato di hadapan para anggota Kongres AS pada tanggal 24 Juli mendatang, saat pemerintahannya sedang melakukan genosida di Jalur Gaza. Jumlah ketidakhadiran anggota Partai Demokrat diperkirakan akan jauh lebih besar.

Para anggota Kongres dari Partai Demokrat sedang bergulat untuk memutuskan apakah mereka akan hadir atau tidak. Banyak yang terbelah antara dukungan lama untuk Israel dan kesedihan tentang cara Israel melakukan operasi militer di Gaza, yang menurut Kementerian Kesehatan Palestina telah menewaskan lebih dari 37.000 warga, sebagian besar perempuan dan anak-anak. 

Kementerian itu tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam angka-angkanya. Israel benar-benar melakukan genosida warga Palestina tanpa ampun.

Saat sebagian anggota Partai Demokrat mengatakan akan ikut menghormati Israel, faksi yang lebih besar – dan terus bertambah – tidak ingin menjadi bagian dari hal itu. Hal ini menciptakan suasana yang luar biasa pada pertemuan yang biasanya hanya berupa seremonial, pertunjukan dukungan bipartisan untuk sekutu Amerika.

Selain itu ketegangan antara Netanyahu dan Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat telah merembes ke publik, saat Netanyahu pekan lalu menuduh pemerintahan Joe Biden menahan senjata Amerika untuk dikirim ke Israel. Netanyahu menyampaikan kembali klaim ini dalam pernyataan di kabinetnya pada hari Minggu (23/6/2024).

Dikutip dari VOA, saat menyampaikan klaim itu pertama kali, Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, "Kami benar-benar tidak tahu apa yang dia bicarakan. Kami benar-benar tidak tahu."
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: