Imunisasi Polio di Jakarta, Dinkes DKI Sebut Vaksin Aman

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 23 Juli 2024 | 13:50 WIB
Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada seorang anak saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di TKN Tegal, Jakarta, Selasa (23/7/2024).(BeritaNasional.com/Oke Atmaja)
Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada seorang anak saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di TKN Tegal, Jakarta, Selasa (23/7/2024).(BeritaNasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Pemprov DKI Jakarta menggelar pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 mulai hari ini, 23-29 Juli dengan menyasar anak usia 0 hingga 7 tahun.

Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Inggrita Wisnuwardani menuturkan pihaknya menjamin vaksin polio yang digunakan selama PIN polio aman.

"Dari 15 juta dosis yang sudah diberikan, tidak ada laporan saat ini kejadian ikutan pascaimunisasi yang sifatnya serius. Kalaupun ada, sifatnya demam ringan," ungkapnya dalam acara "PIN Polio: Upaya Bersama Melindungi Anak dari Polio" yang disiarkan daring, Senin (22/7/2024).

Inggrita menuturkan vaksin serupa digunakan selama PIN polio tiga tahun berturut-turut, yakni 1995-1997 lalu berhenti digunakan hingga tahun lalu. Vaksin yang digunakan berasal dari virus hidup yang dilemahkan.

Wilayah seperti Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua sudah melaksanakan PIN terlebih dulu tahun lalu karena ditemukan kasus polio di sana.

"Makanya vaksin hanya diberikan ketika ada kasus polio yang bermunculan. Ketika tidak ada kejadian, vaksin ini tidak akan digunakan. Dan itu memakai vaksin yang sama seperti yang akan kami pakai esok," kata Inggrita.

"Harus 95 persen anak kita lindungi, kalau kurang dari itu bisa ada kejadian polio lagi. Jadi kalau belum mencapai 95 persen, akan diperpanjang sampai 3 Agustus dosis pertama. Lalu dosis keduanya akan dimulai 6 Agustus 2024," jelas Inggrita.

Imunisasi polio diberikan pada bayi sebelum usia satu tahun yakni minimal empat kali vaksin polio tetes, lalu dua kali vaksin polio suntik guna mendapatkan kekebalan sampai seumur hidup. Kalau seandainya terlewat masih bisa dikejar sampai dia masuk usia sekolah dasar (SD).

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: