AS Tetap Berkomitmen Lindungi Israel, Minta Iran Jangan Menyerang
BeritaNasional.com - Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Ibu Kota Iran, Teheran oleh Israel membuat situasi di Timur Tengah makin tegang. Pembunuhan Haniyeh juga membuat konflik Israel-Palestina, Israel-Iran, dan Israel-Hizbullah makin memanas.
Pembunuhan Haniyeh mengancam jalannya negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas untuk menghentikan perang di Gaza. Negosiasi gencatan senjata makin sulit tercapai dengan pembunuhan Haniyeh oleh Israel.
Para pejabat tinggi Iran sudah bersumpah akan membalas dendam terhadap Israel atas pembunuhan Haniyeh. Iran juga melakukan berbagai latihan militer, siap melakukan serangan balasan terhadap Israel. Bahkan Badan Keamanan Israel Shin Bet telah menyiapkan bunker-bunker di bawah Kota Yerusalem.
Melihat perkembangan konflik di Timur Tengah yang kian panas, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, tidak seorang pun yang boleh meningkatkan konflik di Timur Tengah.
"Tidak seorang pun boleh memperbesar konflik Timur Tengah. Kami sudah menyampaikan hal itu ke Iran. Kami juga menyampaikan hal itu ke Israel," ujar Blinken.
Dikutip dari Anadolu, ia juga mengatakan, AS tetap melindungi Israel dan pasukannya dari segala serangan.
"Semua pihak di Timur Tengah harus menahan diri dari melakukan serangan. Apalagi melakukan serangan hanya akan meningkatkan konflik ke tingkat yang jauh lebih berbahaya," ujar Blinken.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden makin khawatir dengan memanasnya situasi di Timur Tengah pasca-pembunuhan Haniyeh. Ia juga berharap Iran bisa menahan diri. Meskipun Iran sudah bersumpah akan membalas pembunuhan Haniyeh.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu