KWP Bersama DPR Gelar Diskusi Bahas Penyiaran Daerah Tertinggal Terluar Terpencil

Oleh: Elvis Sendouw
Selasa, 13 Agustus 2024 | 17:19 WIB
Diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk "Upaya Pemerataan Informasi Hingga Daerah Tertinggal Terluar Terpencil". (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk "Upaya Pemerataan Informasi Hingga Daerah Tertinggal Terluar Terpencil". (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk "Upaya Pemerataan Informasi Hingga Daerah Tertinggal Terluar Terpencil". (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk "Upaya Pemerataan Informasi Hingga Daerah Tertinggal Terluar Terpencil". (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk "Upaya Pemerataan Informasi Hingga Daerah Tertinggal Terluar Terpencil". (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk "Upaya Pemerataan Informasi Hingga Daerah Tertinggal Terluar Terpencil". (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk "Upaya Pemerataan Informasi Hingga Daerah Tertinggal Terluar Terpencil". (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk "Upaya Pemerataan Informasi Hingga Daerah Tertinggal Terluar Terpencil". (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com -  (dari kiri) Direktur Penyiaran Kemenkominfo Geryantika Kurnia, Wakil Ketua KPI Pusat Mohammad Reza, Ketua KPID Riau Hisyam Setiawan dan Ketua Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia, Eris Munandar, menjadi pembicara dalam diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk "Upaya Pemerataan Informasi Hingga Daerah Tertinggal Terluar Terpencil", di Ruang Pusat Penyiaran dan Informasi Parlemen (PPID), Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024). Dalam diskusi ini mereka mengulas soal sebaran siaran TV dan Radio di wilayah terpencil, kepulauan dan perbatasan yang hingga saat ini, masih banyak yang belum terjamah oleh kebijakan pusat, hal ini semakin terlihat dan dirasakan terutama jika dikaitkan dengan konstelasi Politik dimana mereka kurang mendapatkan informasisaat soal Pemilu dan Pilkada. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)sinpo

Editor: Elvis Sendouw
Komentar: