Gerakan Pramuka Bagian Penting Sejarah Indonesia

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 14 Agustus 2024 | 11:54 WIB
Wapres berikan pesan kepada kader Pramuka (Foto/Setwapres)
Wapres berikan pesan kepada kader Pramuka (Foto/Setwapres)

BeritaNasional.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, ia ingin menyampaikan beberapa pesan kepada para pemimpin dan kader pramuka. 

"Pertama, wujudkan Gerakan Pramuka yang lebih modern, profesional, dan lincah. Lakukan perbaikan yang konstruktif, solutif, dan memberi manfaat nyata kepada masyarakat demi mewujudkan Gerakan Pramuka sebagai sebuah kekuatan bangsa," ujarnya. 

Kedua, jadikan Gerakan Pramuka sebagai wadah pengembangan diri bagi generasi penerus bangsa.

"Saya berharap Gerakan Pramuka akan melahirkan generasi yang tetap tangguh, unggul, berdaya saing, dan memiliki karakter kebangsaan yang kuat dalam upaya kita menuju Indonesia Emas 2045," katanya.

Ketiga, jadikan Gerakan Pramuka sebagai wadah untuk terus merawat harmoni persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Saya mengucapkan selamat Hari Pramuka ke-63. Semoga Gerakan Pramuka yang berjiwa Pancasila senantiasa menjadi kekuatan dalam menjaga keutuhan bangsa karena bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya, tidak akan dapat menjadi sebuah bangsa yang mandiri," pungkasnya.

Senada dengan Wapres, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Komjen Pol. (Purn.) Drs. Budi Waseso (Buwas) mengatakan, Hari Pramuka ke-63 kali ini menjadi momentum untuk mempersiapkan anggota Pramuka di seluruh Indonesia sebagai generasi transformatif yang berjiwa Pancasila dan penjaga NKRI. Hal ini sebagai upaya mewujudkan kepemimpinan masa depan khususnya untuk Indonesia Emas 2045.

“Gerakan Pramuka tidak dapat dipungkiri telah menjadi bagian penting sejarah Indonesia yang berkontribusi bagi pembangunan dan upaya penyelesaian masalah sosial masyarakat," ujarnya.

"Globalisasi menciptakan kompleksitas dan juga ketidakpastian yang meluas dan menggerus nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Gerakan Pramuka dituntut berperan lebih aktif menjawab tantangan tersebut,” kata Buwas.

Menurut Buwas, sebagai generasi transformatif, Gerakan Pramuka menjadi wadah bagi pembentukan identitas bangsa yang memiliki kemampuan life skill, soft skill, serta dilengkapi dengan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik (sesosif) yang menjadi postur ideal seorang Pramuka untuk menjadi generasi perubahan.

Lebih jauh, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut mengatakan, Gerakan Pramuka juga telah beradaptasi dengan kemajuan teknologi melalui berbagai kegiatan berbasis teknologi digital, kemudian turut andil dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui Sekolah Pertanian Terpadu yang bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization (FAO), serta terus melakukan transformasi kurikulum sesuai kebutuhan zaman.

“Kegiatan dan upaya yang telah kita lakukan tersebut adalah bagian dari kontribusi Gerakan Pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 untuk mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang memiliki daya saing global. Anggota Gerakan Pramuka merupakan sumber daya manusia yang berjiwa Pancasila melalui pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka,” papar Buwas.

Menurutnya, Pramuka akan menjadi aktor penggerak dan pilar kekuatan negara dalam menuju Indonesia Emas pada 2045. “Tentunya, upaya tersebut perlu membangun sinergitas, kolaborasi, dan partnership serta komitmen, konsisten maupun konsekuen dari kakak-kakak sekalian dan seluruh stakeholder terkait lainnya,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, eksistensi Pramuka tidak boleh hilang dari bumi pertiwi karena merupakan bagian dari upaya pembentukan karakter (character
building) bangsa seutuhnya. Pramuka terbukti nyata berkontribusi positif dalam pembentukan karakter generasi muda yang diwujudkan melalui pelatihan dan pembekalan untuk menjadi pemimpin yang berintegritas.

“Mereka yang tidak tahu sejarah dan nilai Pramuka, maka akan mengatakan Pramuka tidak penting. Padahal pendidikan karakter itu wajib, budaya kita dibentuk dengan karakter yang baik, budaya kita tidak bisa disamakan dengan budaya asing, kita membangun negara kita dengan budaya kita. Pramuka telah buktikan perannya terhadap bangsa, jangan ada lagi yang bicara tidak suka Pramuka,” tegas Buwas.

Sebagai informasi, Upacara Hari Pramuka Ke-63 yang berlangsung di Buperta Cibubur diikuti sedikitnya 10,000 anggota Pramuka yang berasal dari berbagai Kwartir Daerah se-Indonesia.

Selain itu, pada kesempatan ini sejumlah kerja sama juga ikut ditandatangani, di antaranya kerja sama Kwarnas Gerakan Pramuka dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan juga Badan Narkotika Nasional (BNN).sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: