Ini Arahan Jokowi kepada Menteri ESDM Baru

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 19 Agustus 2024 | 15:44 WIB
Bahlil  dilantik menjadi Menteri ESDM (Beritanasional/Lydia)
Bahlil dilantik menjadi Menteri ESDM (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, hari ini ia dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri ESDM. Arahan dari Presiden Jokowi antara lain melakukan beberapa langkah dalam rangka percepatan terutama dalam mengoptimalkan potensi dan produksi sumber daya alam kita dalam rangka meningkatkan pendapatan negara.

"Selain meningkatkan pendapatan negara, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Bahlil usai pelantikan di Istana Negara Jakarta, Senin (19/8/2024).

Kedua, lanjutnya, program yang sudah bagus sekarang kita lanjutkan. "Sedangkan yang belum baik, kita perbaiki, karena sejatinya semua itu berkesinambungan." 

Terkait apakah ada konflik kepentingan karena ia juga seorang pengusaha, Bahlil mengatakan, sejak dilantik menjadi bagian dari pemerintah, sebagai Kepala BKPM ia mengaku tidak lagi menjadi pengusaha. 

"Jadi sudah selesai dan Insya Allah sekalipun saya punya latar belakang pengusaha, saya bisa membedakan mana yang untuk kepentingan negara, mana yang untuk kepentingan pribadi. Justru dengan pengalaman saya sebagai mantan pengusaha itu akan mencoba untuk memenuhi perbaikan apa yang dibutuhkan dunia usaha saat ini," ujarnya.


Terkait koordinasi dengan Rosan Roeslani yang juga baru saja resmi dilantik sebagai Menteri Investasi/BKPM,  Bahlil mengatakan, "Pak Rosan ini senior saya, sebagian dari pekerjaan Kementerian ESDM itu hilirnya di Kementerian Investasi, utamanya soal IUP." 

"Pasti saya akan komunikasi dengan Pak Rosan. Keduanya terkait dengan satgas. Satgas itu melekat pada jabatan. Itu melekat pada jabatan Menteri Investasi. Saya sudah pindah ke Kementerian ESDM, Ketua Satgasnya tetap Menteri Investasi Pak Rosan. Namun satgasnya adalah Menteri ESDM, sebagai wakil ketua pasti kami koordinasi dan sifat pengambilan keputusannya kolektif kolegial," ujarnya. 
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: