Sore-sore, Yenny Wahid Datangi Kediaman Ma'ruf Amin, Bawa 2 Kabar Penting

Oleh: Tarmizi Hamdi
Jumat, 23 Agustus 2024 | 10:00 WIB
Yenny Wahid berbincang dengan Wapres Ma'ruf Amin. (Foto/Setwapres)
Yenny Wahid berbincang dengan Wapres Ma'ruf Amin. (Foto/Setwapres)

BeritaNasional.com - Putri Presiden Keempat Indonesia Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin untuk membahas konflik antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kediaman Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024) sore.

Perempuan bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh tersebut mengungkapkan keprihatinan atas konflik PKB-PBNU. 

“Saya melihat gonjang ganjing yang sedang terjadi di NU sendiri. Saya mengungkapkan apa yang menjadi keprihatinan saya. Intinya, tentu kami berdua (bersama Ma’ruf Amin) sepakat bahwa PBNU dan PKB ini dua-duanya adalah berkah bagi Indonesia sehingga harus dijaga,” ujarnya yang dikutip dari laman Setwapres.

Dalam diskusi tersebut, Yenny juga meminta kesediaan Ma’ruf Amin bersama kiai sepuh lain untuk menjadi mediator sebagai upaya menjembatani dialog di dalam internal NU.

“Dialog yang mandiri, bisa dimediasi oleh Kiai Ma’ruf Amin sebagai sesepuh NU, juga sebagai sosok Wapres yang kebetulan diusung dari kalangan Nahdliyin, bisa melakukan dialog mandiri secara internal untuk menutup kemungkinan ada pengaruh-pengaruh luar yang justru bisa panjang dampaknya bagi kemaslahatan NU sendiri,” jelasnya.

Menurut Yenny, PBNU dan PKB adalah dua institusi yang terafiliasi dengan warga Nahdliyin yang sama-sama berdiri untuk mengusung nilai-nilai kemaslahatan di masyarakat, sehingga eksistensinya harus dijaga.

“PBNU adalah organisasi masyarakat yang harus berjuang untuk kepentingan masyarakat. PKB sendiri juga harus berjuang untuk memastikan bahwa kebijakan publik adalah kebijakan yang dimaksudkan untuk kebaikan di masyarakat. Jadi, dua-duanya adalah berkah untuk Indonesia, harus dijaga,” tegasnya.

Jadi, Yenny berharap Wapres dapat berperan besar dalam menyelesaikan konflik yang ini.

“Saya berharap Kiai Ma’ruf Amin mengajak para kiai-kiai sepuh, bu nyai-bu nyai sepuh, untuk duduk bersama, mengajak semua pihak, seperti Gus Yahya , Cak Imin, Pak Saiful, semuanya untuk duduk bersama, lalu dirembuk bersama,” tuturnya.

Yenny menegaskan Wapres merupakan sosok yang memiliki kredibilitas untuk mengundang seluruh pihak terkait secara terhormat agar duduk bersama menyelesaikan permasalahan ini.

“Beliau punya kredibilitas untuk bisa mengundang semua pihak yang hadir secara terhormat, untuk berdialog secara terhormat, berdialog secara dingin, berdialog secara jernih dan independen. Mandiri, internal, NU,” jelasnya.

Yenny juga mengajak seluruh pihak yang berseteru untuk menyelesaikan masalah PBNU dan PKB melalui dialog yang mengedepankan nilai-nilai luhur yang diusung NU.

“Gus Yahya, Cak Imin, semuanya yuk kita duduk bersama. Kita kedepankan dialog yang baik berdasarkan akhlakul karimah, berdasarkan nilai-nilai yang selama ini memang diusung, nilai-nilai aswaja (ahlussunah wal jamaah) yang diusung oleh NU sendiri, nilai-nilai moderasi, nilai-nilai keseimbangan, nilai-nilai tasamuh (saling menghormati), toleransi, dan nilai-nilai iktidal (berpihak pada kebenaran)’’ tandasnya.

Dalam pertemuan itu, Yenny sebagai Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) juga melaporkan capaian atlet panjat tebing Indonesia di Olimpiade Paris. Terutama, Veddriq Leonardo yang berhasil menyumbangkan medali emas.

“Ya, utamanya sih saya karena baru kembali dari Paris, lalu melaporkan hasil-hasil pertandingan di Paris kemarin, Olimpiade Paris,” katanya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: