2.000 Lebih Pengungsi Rohingya Masuki Bangladesh

BeritaNasional.com - Sebanyak 2.000 lebih pengungsi baru Rohingya telah memasuki Bangladesh sejak runtuhnya Pemerintahan Sheikh Hasina. Runtuhnya pemerintahan membuat sejumlah personel Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) meninggalkan pos mereka karena takut.

Para pengungsi baru tersebut sebagian besar berlindung di tiga dari total 27 kamp. Pejabat BGB menyatakan, ada lonjakan signifikan jumlah pengungsi Rohingya.

“Kami sudah menahan setidaknya dua puluhan pengungsi Rohingya baru hari ini,” kata seorang komandan BGB.

Dikutip dari Anadolu, puluhan tahanan tersebut ditahan di pos pemeriksaan sementara. Anadolu mengunjungi tiga kamp Rohingya pada Sabtu dan berbicara dengan sedikitnya 30 pengungsi baru yang tiba setelah 5 Agustus.

Di perbatasan timur Bangladesh, masuknya Tentara Arakan ke distrik Maungdaw telah memaksa ribuan warga Rohingya melarikan diri.

Dikutip dari Antara, korban tewas sekitar 200 orang. Jika benar, itu akan menjadi salah satu serangan paling mematikan terhadap warga sipil dalam perang saudara Myanmar yang telah berlangsung tiga tahun yang dimulai setelah kudeta militer pada 2021.

Gerilyawan pro-demokrasi dan kelompok etnis bersenjata minoritas, termasuk Tentara Arakan terus berjuang untuk menggulingkan penguasa militer Myanmar.