Putin Bangga Keluarganya Fasih Berbahasa China

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 04 September 2024 | 05:00 WIB
Putin dikenal dekat dengan Presiden China Xi Jin Ping (Foto/X President of Russia)
Putin dikenal dekat dengan Presiden China Xi Jin Ping (Foto/X President of Russia)

BeritaNasional.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, anggota keluarganya yang masih muda fasih berbahasa Mandarin alias China. 

Meskipun Putin juga mengatakan kepada anak-anak sekolah bahwa seiring semakin populernya bahasa Mandarin, mereka tidak boleh melupakan pentingnya bahasa Inggris.

Putin memiliki dua anak perempuan dari mantan istrinya, Lyudmila, dan mereka bisa berbahasa Rusia, Inggris, Jerman, dan Prancis. Media Rusia melaporkan Putin, yang menceraikan istrinya pada tahun 2014, jarang berbicara tentang keluarganya, tetapi ia memiliki setidaknya tiga cucu.

“Beberapa anggota keluarga saya, yang masih kecil, juga berbicara bahasa Mandarin, dan mereka berbicara dengan fasih,” kata Putin bangga.

Di tengah meningkatnya kemitraan antara China dan Rusia, bahasa Mandarin semakin populer sebagai bahasa asing pilihan di Rusia. Ini merupakan sebuah tren yang menurut Putin disebabkan oleh meningkatnya hubungan di bidang ekonomi, politik, dan masyarakat.

Putin, yang fasih berbahasa Jerman tetapi juga mengambil pelajaran untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya, mengatakan bahwa para siswa tidak boleh melupakan pentingnya bahasa Inggris.

“Bahasa Inggris adalah bahasa yang hebat, bahasa ini telah memberikan banyak hal kepada umat manusia dalam hal menggabungkan pengetahuan dan menyatukan orang-orang di bidang budaya, dan sebagainya,” kata Putin.

Menurut sensus tahun 2022, bahasa Rusia, Inggris, Tatar, Jerman, dan Chechnya adalah bahasa yang paling banyak digunakan di Rusia. Meskipun bahasa Mandarin lebih sedikit digunakan, namun popularitasnya meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir sebagai bahasa asing.

Dikutip dari VOA, Putin dan Presiden China Xi Jinping pada Mei lalu menjanjikan era baru kemitraan antara dua rival terkuat Amerika Serikat.

China dan Rusia mendeklarasikan kemitraan tanpa batas pada Februari 2022 ketika Putin mengunjungi Beijing, hanya beberapa hari sebelum ia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina untuk melakukan perang Ukraina.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: