Menpora Minta Maaf atas Masalah Venue di PON Aceh-Sumut: Kami Jamin Permainan Bisa Dilakukan

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 12 September 2024 | 12:18 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga,  Dito Ariotedjo. (BeritaNasional/Elvis)
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com -  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan permohonan maaf atas masalah venue yang terjadi di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara.

"Memang saya harus mohon maaf. Mungkin ini ada koordinasi yang sangat besar dan agak mengalami keterlambatan waktunya," kata Dito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Namun, Dito menjamin masalah tersebut tidak mengganggu jalannya PON. Karena itu, Menpora juga sudah mengejar perbaikan sarana pendukung.

"Tapi kami jamin permainan bisa dilakukan semuanya, namun kami memang harus mempercepat perbaikan sarana pendukung lainnya," kata politikus Golkar ini.

Dito memastikan, viralnya keluhan atlet dan masyarakat terkait masalah di PON langsung diinformasikan kepada Satgas Tata Kelola PON.

"Kemarin juga mungkin di berita itu sedikit ramai karena saya mengumumkan bahwa semua keluhan masyarakat dan juga keluhan para atlet, jika ada yang terpampang di sosial media atau langsung menginformasikan kepada kami, pasti kami langsung teruskan kepada Satgas Tata Kelola Penyelenggara PON, yang diketuai oleh Wakil Jaksa Agung. Di dalam Satgas tersebut juga terdapat Pak Kabareskrim Polri, Jamintel Kejaksaan Agung, Deputi BPKP, dan seluruh penegak hukum," kata Dito.

Seluruh keluhan masyarakat pasti akan diproses, karena pemerintah ingin menyukseskan penyelenggaraan PON Aceh-Sumut.

"Saya selalu sampaikan bahwa sukses penyelenggaraan adalah sukses prestasi, dan yang terakhir adalah sukses administrasi. Kita tidak ingin PON ini nanti berakhir tanpa masalah, tapi kemudian ada masalah di belakang hari," kata Dito.

"Jadi lebih baik memang ada sedikit kegaduhan di depan seperti ini, tetapi kita ingin penyelenggaraan PON ini sampai akhir tidak ada masalah," pungkasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: