Film Horor Siksa Kubur Kini Tayang di Netflix: Simak Sinopsis dan Fakta Menariknya

BeritaNasional.com -  Film horor terbaru, Siksa Kubur, kini tersedia di Netflix, menawarkan kabar gembira bagi penggemar genre horor di Indonesia. Perilisan film ini diumumkan langsung oleh sutradara Joko Anwar melalui akun X-nya beberapa waktu lalu.

Joko Anwar menyarankan agar penonton menaikkan volume suara saat menonton film ini untuk merasakan intensitas penuh dari desain audio yang dirancang untuk memberikan pengalaman menonton yang mendalam. "Pastikan volume suara Anda dikeraskan. Desain suaranya dirancang untuk menyentuh otak. Rasakan sensasinya!" tulisnya.

Kesuksesan Film Siksa Kubur

Film yang dibintangi oleh Faradina Mufti dan Reza Rahadian ini sukses ditayangkan di bioskop Indonesia selama 40 hari sejak 11 April 2024, dengan total empat juta penonton. Meski angka ini sedikit di bawah dua film horor sebelumnya karya Joko Anwar—"Pengabdi Setan 2: Communion" dengan 6,3 juta penonton dan "Pengabdi Setan" dengan 4,2 juta—"Siksa Kubur" tetap menunjukkan keberhasilan Joko Anwar dalam genre horor.

Sinopsis Siksa Kubur

"Siksa Kubur" mengisahkan Sita, seorang wanita yang mengalami tragedi setelah orangtuanya meninggal dalam serangan bom bunuh diri. Peran Sita kecil diperankan oleh Widuri Puteri, sementara Faradina Mufti memerankan Sita dewasa. Setelah dewasa, Sita memutuskan untuk mencari orang yang paling berdosa dan dikuburkan bersamanya untuk membuktikan apakah siksaan kubur itu nyata. Ia berencana merekam proses tersebut.

Sita, yang bekerja di sebuah panti jompo, bertemu kembali dengan Wahyu, seorang pria dari masa lalu yang menyebabkan trauma pada adiknya, Adil. Setelah Wahyu meninggal, Sita bersiap untuk memasuki kuburannya dengan bantuan Adil. Selama prosesnya, Sita menghadapi berbagai kejadian menakutkan dan fenomena aneh di panti jompo, sambil penasaran apakah Wahyu akan menerima ganjaran dari dosa-dosanya di alam kubur.

Fakta Menarik tentang Siksa Kubur

Makna Ular dalam Poster : Poster film "Siksa Kubur" menampilkan gambar ular, yang dikenal dalam syariat Islam sebagai Syuja'ul Aqra. Ular ini melambangkan siksaan bagi mereka yang tidak menunaikan zakat dan menjadi simbol dosa serta hukuman di hari kiamat.

Perlakuan Khusus untuk Pemeran Anak-Anak : Film ini melibatkan pemain anak-anak yang mendapatkan perhatian khusus selama syuting. Mereka diberikan waktu syuting yang sesuai dan bimbingan khusus untuk memastikan performa mereka tetap optimal.

Tantangan bagi Widuri Puteri : Widuri Puteri, yang memerankan Sita kecil, menghadapi tantangan besar karena perannya berbeda dari karakter sebelumnya. Ia aktif meminta saran dari rekan-rekan pemain dan sutradara untuk mendalami karakternya.

Riset Mendalam oleh Faradina Mufti : Faradina Mufti, pemeran Sita dewasa, melakukan riset mendalam di berbagai panti jompo di Jakarta dan Tangerang untuk memahami peran suster dan memastikan akurasi dalam film.

Tata Suara yang Memikat : Siksa Kubur menonjol dengan tata suara yang megah dan mencekam. Joko Anwar menghadirkan berbagai efek suara, seperti lonceng dan lagu-lagu lawas, untuk meningkatkan pengalaman menonton film ini.