Ridwan Kamil Harap Pilgub Jakarta Jadi Contoh Pilkada di Daerah Lain

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 24 September 2024 | 18:20 WIB
Bakal Calon Gubernur Jakarta dan Wakilnya, Ridwan Kamil-Suswono. (BeritaNasional/Lydia)
Bakal Calon Gubernur Jakarta dan Wakilnya, Ridwan Kamil-Suswono. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com -  Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), berharap Pilgub di Jakarta menjadi contoh bagi Pilkada di daerah-daerah lain. Oleh karena itu, RK berjanji dan mengingatkan kepada seluruh pihak untuk melakukan kampanye secara damai.

Hal ini diungkapkan RK saat menghadiri acara Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, pada Selasa (23/9/2024).

"Alhamdulillah hari ini kita sudah mendeklarasikan kampanye damai. Oleh karena itu, kami ingin Pilkada Jakarta menjadi Pilkada teladan, menjadi Pilkada percontohan, dan menjadi rujukan," kata RK dalam deklarasinya.

Eks Gubernur Jawa Barat itu yakin Pilgub serentak ini bisa berjalan dengan damai. Dia pun meminta seluruh pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi ini untuk menghindari praktik politik uang.

"Pesta demokrasi di Indonesia bisa diselenggarakan dengan damai, penuh semangat kekeluargaan, banyak yang hadir di TPS, dan dilaksanakan dengan cara-cara yang damai, gembira, dan ceria," ujar RK.

"(Pilkada diselenggarakan) jauh dari yang namanya menjelek-jelekkan, jauh dari hoaks, dan jauh dari praktik money politics. Mudah-mudahan dengan begitu kita sambut Pilkada Jakarta dengan sebaik-baiknya," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, mengingatkan kepada tiga pasangan calon (paslon) yang bertanding dalam Pilgub 2024 untuk berkampanye secara bertanggung jawab.

"Tentu saja, sebagaimana diketahui, kampanye adalah kegiatan meyakinkan masyarakat dan pemilih yang harus dilakukan dengan tanggung jawab," kata Wahyu di depan ketiga paslon serta partai politik pengusung dan pendukungnya.

Wahyu menekankan bahwa tanggung jawab tersebut termasuk tidak melakukan adu domba ataupun penghasutan.

"Bertanggung jawab tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh pelaksana kampanye. Misalnya, melakukan penghasutan, adu domba, dan sebagainya," ujar Wahyu.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: