Jurus Pramono Agar Jakarta Tak Bergantung pada Pajak dan Retribusi

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 05 Oktober 2024 | 22:01 WIB
Calon gubernur Jakarta Pramono Anung (kiri) dan calon Wakil Gubenur Jakarta, Rano Karno (kanan). (BeritaNasional.com/ho/Oke Atmaja)
Calon gubernur Jakarta Pramono Anung (kiri) dan calon Wakil Gubenur Jakarta, Rano Karno (kanan). (BeritaNasional.com/ho/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung menuturkan alangkah baiknya Jakarta tidak lagi bergantung pada pajak dan retribusi. Sehingga menurutnya dibutuhkan sebuah terobosan baru untuk mengalihkan ketergantungan tersebut.

Diungkapkan oleh Pramono, Jakarta mendapatkan pemasukan pajak dalam 1 tahun hampir Rp3.000 triliun. Dari jumlah itu, karena pajak menjadi kewenangan pusat, Jakarta hanya menerima kurang lebih 1,5%.

"Jadi masih sangat kecil," kata Pramono saat berdialog dengan warga Cengkareng saat membuka Festival 1.000 Nasi Uduk Betawi di GOR Cengkareng, Jakarta, Sabtu (5/10/2024).

Oleh karena itu jika ia terpilih sebagai gubernur, Pramono dengan pengalamannya akan membentuk yang namanya Jakarta Funding atau Jakarta Fund supaya ada ada penerimaan baru bagi Jakarta. 

Diungkapkan oleh Pramono, konsep Jakarta Fund ini meniru apa yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi yang membentuk Ina Fund atau Indonesia Fund. Nantinya badan ini akan menjadi investor untuk daerah-daerah yang ada di Jakarta maupun di luar Jakarta.

Pramono yakin hal ini bisa dilakukan karena tidak perlu collateral atau jaminan karena pemerintah kota Jakarta sendiri yang akan menjadi jaminannya.

"Kalau Jakarta Fund dilakukan, revenue-nya Jakarta tidak hanya bergantung pada pajak dan restribusi," ujar Pramono sembari menambahkan diperlukan sebuah kreasi yang baru untuk mendapatkan revenue di luar pajak dan restribusi secara profesional.

"Yang penting dikelola secara profesional," tegas Pramono.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: