Belum Bisa Cairkan KJP Plus, Ini Penjelasan Pramono Anung

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan alasan belum bisa melakukan pencairan bantuan sosial untuk pendidikan yang disalurkan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus setiap bulan.
"Jadi problemnya adalah, kan ini pendataannya selalu dinamis. Kayak kemarin ada 88 ribu yang lulus, kemudian ada yang 87 ribu yang baru," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta.
Berbagai perubahan ini disebutnya dilakukan penyempurnaan. Karena itu, dalam pendataan penyaluran KJP Plus, Pemprov DKI secara berkala melakukan pemutakhiran data penerima.
Siswa yang tak lagi memenuhi syarat penerimaan bantuan sosial (bansos) pendidikan tersebut akan dicoret.
Pemerintah DKI Jakarta kini melakukan pencairan KJP setiap semester atau enam bulan sekali. Pramono memastikan pencairan tidak melewati batas waktu yang ditargetkan.
"Yang jelas, saya tetap meminta kepada jajaran pendidikan untuk jangan terlambat. (Pencairan KJP tahap ke-2 2025) ini tidak terlambat, sesuai dengan waktu yang kita tentukan," katanya, Jumat (12/9/2025).
Bulan ini, pemerintah DKI Jakarta mulai menyalurkan KJP Plus tahap ke-2 tahun 2025 untuk penyaluran bulan Juli hingga Desember.
Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp1,61 triliun yang disalurkan kepada 707.513 peserta didik. Jumlah tersebut terdiri dari 622.157 kelanjutan dari penerima tahap pertama serta 85.356 penerima baru. (Antara)
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 17 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 22 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 9 jam yang lalu