Museum NTB Pamerkan 8 Artefak Peradaban Islam di Jeddah

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:30 WIB
Artefak dipamerkan di King Abdulaziz International Airport (Foto/KSA)
Artefak dipamerkan di King Abdulaziz International Airport (Foto/KSA)

BeritaNasional.com - Kepala Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahmad Nuralam mengatakan, koleksi artefak sejarah peradaban Islam yang tersimpan di Museum NTB masih dilestarikan masyarakat.

"Saat ini benda-bendanya disimpan di museum, sedangkan tradisinya masih ada di masyarakat," kata Nuralam.

Pada 25 Januari hingga 25 Mei 2025 Museum NTB bersama Museum Sonobudoyo di Yogyakarta dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) di Jakarta mewakili Indonesia dalam pameran internasional Islamic Arts Biennale di Terminal Haji Barat Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.

Pameran bertema The Art of Number itu termasuk pameran terbesar dunia yang menampilkan kekayaan dan keberagaman budaya Islam melalui lembaga-lembaga dari berbagai negara. Indonesia terpilih sebagai perwakilan Asia Tenggara dari 20 negara. 

Nuralam menjelaskan, usia artefak Museum NTB yang dipamerkan  sekitar 300 sampai 400 tahun. Umur itu masih tergolong muda bila dibandingkan usia koleksi artefak Museum Louvre di Perancis maupun Museum London, dan History of Science Museum Oxford di Inggris yang mencapai ribuan tahun.

Walau museum-museum besar tersebut memiliki benda dan artefak bersejarah, namun koleksi artefak mereka tidak memiliki tradisi dan tidak lagi digunakan oleh masyarakat modern saat ini.

"Mereka memiliki benda peninggalan peradaban Islam. Namun saat ditanya manfaatnya mereka tidak tahu. Sedangkan kami masih menjaga itu (tradisi dan manfaat artefak)," ujarnya dikutip dari Antara.

Museum NTB memamerkan delapan artefak antara lain keris, cipo' cila (jilbab khas perempuan Sumbawa), kitab tajul muluk, hingga peralatan makan sirih, yang merupakan warisan dari suku Sasak, suku Samawa, dan Suku Mbojo.

Anggota Dewan Kebudayaan Daerah NTB Baiq Mulianah mengapresiasi terpilihnya NTB sebagai salah satu perwakilan Indonesia dalam pameran internasional yang menyambut musim haji 2025 tersebut.

"Dengan munculnya NTB sebagai perwakilan Indonesia, tentu ini menjadi sebuah rekognisi bagi kebudayaan kita," ujarnya dikutip dari Antara.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: