Ekonom Unsoed: Deflasi Harus Dikendalikan

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 10 Oktober 2024 | 22:00 WIB
Ilustrasi deflasi (Foto/Pixabay)
Ilustrasi deflasi (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Abdul Aziz Ahmad mengatakan, pemerintah harus mengendalikan deflasi agar harga sejumlah komoditas khususnya pangan tidak cenderung turun seperti yang terjadi dalam lima bulan terakhir.

"Selama ini, praktik yang sering dilakukan adalah bagaimana mengatasi kenaikan harga, bukan mengatasi penurunan harga. Ini yang belum menjadi concern pemerintah walau fenomena ini sudah terjadi dalam periode yang agak lama," katanya.

Namun, kata dia, konsep inflasi maupun deflasi itu kondisi umum karena hal itu rata-rata dari semua komoditas seluruh produk.

Menurutnya, inflasi merupakan perkembangan harga yang cenderung meningkat dan hal itu dibutuhkan dalam perekonomian karena akan mendorong kinerja produsen untuk meningkatkan produksi.

Sebaliknya, lanjut dia, deflasi justru melemahkan perekonomian karena menunjukkan melemahnya daya beli masyarakat karena produk-produk sudah dianggap tidak menarik oleh masyarakat.

"Pada periode deflasi lima bulan ini memang ada produk-produk yang harganya naik, lalu ada yang harganya turun. Itu kan ada sistem pembobotan dalam penghitungan inflasi maupun deflasi," katanya.

Ia mengatakan, secara kebetulan menunjukkan indikator deflasi merupakan kelompok komoditas yang memang bobotnya cenderung tinggi.

Menurut dia, jika berlangsung terus-menerus, deflasi dapat menimbulkan efek berganda (multiplier effect) yang berdampak terhadap penurunan harga produk-produk yang lain.

"Itu jangka panjang sih, tapi kalau menurut kami, sebagai ekonom, ini masih baik-baik saja, belum terlalu berdampak serius karena toh komoditas yang lain masih banyak yang meningkat," katanya.

Ia mengakui deflasi yang terjadi dalam lima bulan terakhir dipicu oleh penurunan harga beberapa komoditas pangan, salah satunya pasokan sayuran melimpah karena sedang panen.

Oleh karena itu, kata dia, perlu perhatian yang intensif kepada petani karena pihak yang terdampak deflasi adalah produsen, bukan sisi konsumen.

"Memang yang diharapkan adalah stabilitas harga, bukan harga yang stabil tinggi dan bukan harga yang cenderung turun. Kalau dari sisi fluktuasi harga, yang paling fluktuatif memang harga komoditas pangan dan kebetulan pangan ini dalam beberapa bulan ini cenderung turun," katanya dikutip dari Antara.

Menurut dia, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan deflasi, salah satunya dibiarkan saja karena saat mendekati akhir tahun biasanya akan terjadi kenaikan harga beberapa komoditas pangan seperti daging dan telur.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: