Pencurian Lobster Harus Diperangi Terus-Menerus

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 22 Oktober 2024 | 02:00 WIB
Ilustrasi pencurian lobster merajalela (Foto/Pixabay)
Ilustrasi pencurian lobster merajalela (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi maraknya kasus pencurian lobster dan pasir laut di wilayah laut Indonesia pada pemerintahan baru periode 2024-2029.

“Pencurian itu bukan cuma pasir, lobster juga dicuri. Lobster ini sudah setengah mati (memeranginya) sudah seperti narkoba, angkanya berapa saya belum tahu persis, tapi angkanya kurang lebih antara 300 juta sampai 500 juta bibit (lobster),” ujar Trenggono.

Dalam memerangi kedua pencurian tersebut, ia menjelaskan bahwa tantangannya cukup berat karena luasnya wilayah laut Indonesia, di sisi lain jumlah kapal milik KKP hanya sebanyak 30 kapal yang tersebar di seluruh wilayah.

Dengan alasan itu, pihaknya akan segera mengimplementasikan kebijakan Ocean Big Data pada periode pemerintahan baru mendatang.

“Kapal kita cuma 30, anggaran operasi kita tidak bisa 24 jam di sana. Ini yang kita mencoba kebijakan Ocean Big Data yang harus kita implementasikan dalam periode yang baru. Harapan saya tahun depan bisa selesai, tidak ada pergerakan apapun yang tidak bisa monitor kami,” ujarnya dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, Indonesia harus menyadari bahwa saat ini sedang dalam situasi pertempuran dengan negara- negara lainnya, dalam cakupan ekonomi dan perdagangan.

“Hakekat peperangan adalah menguasai ekonomi, kalau dulu dengan tentara, senjata berat, kalau sekarang tidak perlu. Dengan teknologi, dengan cara memecah belah menjadikan orang- orang lokal menjadi bagian dari mereka, udah berhasil, selesai,” ujar Trenggono.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: