Osteoporosis Bisa Dicegah Sejak Masih Anak-anak

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 22 Oktober 2024 | 01:30 WIB
Ilustrasi penyakit osteoporosis (Foto/Onmanorama)
Ilustrasi penyakit osteoporosis (Foto/Onmanorama)

BeritaNasional.com - Pakar gizi klinik dari Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Semarang Dokter Annta Kern Nugrohowati MSi Sp GK mengatakan, sejatinya pencegahan osteoporosis bisa dilakukan sejak masa anak-anak.

"Pencegahan osteoporosis bisa dilakukan sejak usia anak-anak sampai dengan sekitar 20 tahun. Karena mulai usia 30 tahun sudah mulai terjadi proses osteoporosis," katanya.

Setelah usia 30 tahun, kata dokter spesialis gizi klinik tersebut, nantinya akan terjadi proses pengeroposan tulang karena memang terkait dengan hormon.

"Untuk pencegahan osteoporosis adalah tentu saja bagaimana memastikan massa tulang sebelum usia 30 tahun itu dalam kondisi yang betul-betul baik," katanya dikutip dari Antara.

Sejak masa kanak-kanak, remaja, kemudian dewasa ketercukupan kalsium yang merupakan salah satu sumber pembentukan tulang itu harus terpenuhi, yakni antara 700-1.000 miligram per hari.

"Nah, kalau kebutuhan kalsium tercukupi, Insya Allah massa tulang itu juga cukup. Sehingga ketika saatnya nanti karena proses fisiologis ketika hormon memang secara bertahap mengalami penurunan, terjadi proses penipisan tulang maka tipisnya tidak cepat," katanya.

Jadi saat sudah usia lanjut maka proses penipisan tulangnya masih bisa ditoleransi sehingga tidak yang betul-betul tipis yang menjadikan atau menyebabkannya mudah patah.

Sedangkan untuk usia 30 ke atas, lanjut dia, memang ada upaya-upaya untuk memperlambat proses resorbsi kalsium akibat proses hormonal efek dari hormonal yang mulai berkurang.

"Karena itu, pastikan kecukupan kalsium dan tidak lupa vitamin D. Karena mempermudah absorbsi kalsium, juga membantu proses salah satunya penulangan," katanya.

Kemudian untuk sumber kalsium dari makanan, bisa dari mengonsumsi susu, ikan, keju, dan beberapa macam sayuran, seperti bayam yang bisa dikonsumsi setiap hari.

"Kemudian, untuk vitamin D bisa diperoleh dari dua, yakni dari makanan dan dari paparan matahari. Kalau dari paparan sinar matahari bisa lakukan kegiatan rutin, misalnya berjemur. Dari makanan bisa konsumsi minyak ikan sebagai salah satu sumber vitamin D," katanya.

Berikutnya, kata dia, yang harus dipastikan adalah kecukupan dari protein yang memang tidak bisa dilepaskan dari proses penulangan.

"Jadi konsumsi protein pun harus cukup untuk mencegah terjadinya osteoporosis. Sebelum usia 30 tahun kecukupan protein harus cukup, ketika usia di atas 30 maka ketercukupan protein juga harus cukup," katanya.

Perbedaannya, kata dia, sebelum usia 30 tahun berguna untuk proses pembentukan massa tulang, sedangkan setelah usia 30 kegunaannya adalah untuk meminimalkan proses penipisan tulang.

"Kemudian, lakukanlah olahraga karena menjadi salah satu upaya memperkuat tulang, dan juga nanti membantu kekuatan tulang. Lakukan secara rutin. Dan tidak kalah penting menjaga berat badan," katanya.

Ia juga menjelaskan sejumlah makanan yang perlu dihindari karena bisa mempercepat proses pengeroposan tulang, antara lain makanan yang tinggi garam, tinggi gula, dan alkohol.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: