PKS Apresiasi Pembekalan Menteri di Akmil Magelang, Ini Alasannya

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 25 Oktober 2024 | 17:02 WIB
Presiden Prabowo saat memberikan pelatihan di Akmil Magelang kepada para menteri. (Foto/Tim Media Prabowo)
Presiden Prabowo saat memberikan pelatihan di Akmil Magelang kepada para menteri. (Foto/Tim Media Prabowo)

BeritaNasional.com - Pelaksana Harian Presiden PKS Ahmad Heryawan (Aher) mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang memberikan pembekalan kepada menteri Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah. Acara tersebut menjadi momen memperkuat soliditas dan sinergi antar menteri.

"Pertama, saya mengapresiasi acara konsolidasi Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang. Acara retreat tersebut merupakan momen untuk memperkuat soliditas dan sinergi antarmenteri dalam Kabinet Merah Putih. Dengan melakukan kegiatan bersama di lingkungan yang berbeda, diharapkan dapat meningkatkan kekompakan dan pemahaman yang lebih baik," ujar Aher kepada wartawan pada Jumat (25/10/2024).

Pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki tantangan yang kompleks, dari persoalan dinamika politik global, tantangan ekonomi yang serbasulit. Karena itu, diperlukan kesatuan sikap dan pandangan para menteri mengatasi persoalan tersebut.

Apalagi, saat ini, jumlah kementerian mencapai 53 kementerian dan lembaga. Koordinasi lintas sektoral masih ada masalah ego sektoral.

"Saya paham, jumlah Kementerian saat ini sangat besar. Ada sekitar 53 kementerian dan Lembaga setingkat Kementerian. Tantangan utamanya adalah koordinasi lintas sektoral yang selama ini masih bermasalah (masih adanya problem ego sektoral). Dengan gaya kepemimpinan Presiden Prabowo yang berlatar belakang militer, tentu para menteri perlu dikondisikan dengan gaya kepemimpinan beliau. Sehingga potensi ego sektoral dapat diminimalkan," ujar Aher.

Sementara itu, perspektif pemerintahan rasa militer harus dilihat dari berbagai sudut pandang. Hal itu dilakukan supaya mendisiplinkan para menteri.

"Terkait pandangan pemerintahan rasa militer, sepertinya dari perspektif mana kita melihat. Mungkin itu cara beliau dengan latar belakangnya dalam Upaya mendisiplinkan para menterinya, menyamakan persepsi, dan bagaimana bersikap yang tepat," kata Aher.

Ia juga melihat dalam pidato Presiden Prabowo memperhatikan nilai demokrasi yang cocok dengan kepribadian Indonesia.

"Saya melihat dalam pidato Presiden Prabowo di hari pelantikannya, beliau sangat memperhatikan nilai-nilai demokrasi, demokrasi yang cocok dan khas dengan kepribadian Indonesia. Ini yang perlu terus kita ingatkan ke beliau agar terus menghargai pendapat-pendapat yang muncul," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: