Ini Dampak Psikologis Pelatihan Militer pada Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Oleh: Panji Septo R
Minggu, 27 Oktober 2024 | 14:28 WIB
Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran. (Foto/Tim Prabowo)
Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran. (Foto/Tim Prabowo)

BeritaNasional.com -  Pengamat Politik Universitas Padjajaran (Unpad) Kunto Adi Wibowo menilai bahwa menteri Kabinet Merah Putih memperoleh effort justification dari segi psikologis setelah mengikuti Retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Secara psikologis, menteri-menterinya akan mendapatkan effort justification sehingga merasa bangga dengan institusi karena ospek,” ujar Kunto kepada Beritanasional.com, Minggu (27/10/2024).

Kunto berpendapat bahwa pelatihan ala militer untuk anggota kabinet dapat berfungsi sebagai pemersatu serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan agar menteri bekerja untuk bangsa.

“Itu teori resonansi kognitif jadi menjustifikasi usaha karena sudah di ospek dengan keras dengan cara militer. Mungkin kemudian mereka akan lebih merasa punya penghargaan yang lebih,” tuturnya.

Menurutnya, kondisi tersebut bisa menimbulkan efek disonansi (rasa cemas) jika tidak melakukan hal yang benar selama menjabat di kabinet Prabowo.

Meski demikian, Kunto juga melihat potensi efek negatif, di mana kebanggaan yang berlebihan dapat membuat para menteri mengabaikan pendapat orang luar terkait kinerjanya.

“Bahayanya, pendapat yang ada di dalam tentu bakal dianggap lebih bagus daripada kritik orang di luar karena mereka merasa bangga sudah pernah mendapatkan pelatihan istimewa,” kata dia.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menegaskan bahwa agenda Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang tidak bermaksud militeristik.

Meskipun terdapat latihan dan pengarahan untuk seluruh jajaran Menteri dan Wakil Menteri, Prabowo menjelaskan bahwa tujuan tersebut adalah untuk menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan pada bangsa dan negara.

“Saya tidak bermaksud membuat Anda militeristik, salah, bukan itu,” ujar Prabowo.

Prabowo menambahkan bahwa pendekatan militer sering ditiru oleh banyak pemerintah, terutama perusahaan-perusahaan, yang pada dasarnya menekankan kedisiplinan.

“The military way inti dari semua perusahaan adalah disiplin. Kedua, kesetiaan, saya benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo, tapi setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” tegasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: