Hebat, Akademisi Indonesia Bicara soal Ekonomi Sirkular di Harvard University

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 27 Oktober 2024 | 23:35 WIB
Ilustrasi Harvard University (Foto/Havard University)
Ilustrasi Harvard University (Foto/Havard University)

BeritaNasional.com -  Akademisi Indonesia dari Institut Agama Islam Tazkia, Muniarti, menjadi pembicara dalam Konferensi Keuangan Islam di Harvard University, Boston, Amerika Serikat. Ia membahas tentang upaya Indonesia dalam menerapkan ekonomi sirkular.

Dalam konferensi yang mengangkat topik “Circular Economies: Production, Consumption, and Regenaration from Islamic Perspective” itu, Muniarti memaparkan hasil kajian Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) tentang peta jalan 2025-2045 mengenai “The Future is Circular: Langkah Nyata Inisiatif Ekonomi Sirkular di Indonesia.

Peta jalan tersebut menitikberatkan pada makanan dan minuman, tekstil, konstruksi, grosir dan eceran (plastik), serta elektronik.

Ia juga menjelaskan, berbagai langkah yang dilakukan oleh para pelaku usaha di Indonesia untuk menjalankan prinsip-prinsip 9R, mulai dari memikirkan ulang rantai pasok (rethink) hingga memperbaiki produk yang rusak (repair).

Menurut Murniati, ekonomi sirkular mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG). Hal ini tidak hanya membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru, tetapi juga memastikan bahwa pertumbuhan tersebut berkelanjutan dan sejalan dengan nilai-nilai Al Quran.

Seperti yang tercantum dalam Al Quran Surat Taha ayat 81, yang menyerukan manusia untuk mengonsumsi rezeki yang halal dan baik, serta tidak berlebih-lebihan dalam memanfaatkan nikmat yang telah diberikan Allah.

“Saya berharap Kabinet Merah Putih terus mendukung perkembangan sektor-sektor industri halal dengan memasukkan syarat ekonomi sirkular di dalamnya, supaya bukan hanya sekedar memastikan syarat halal tapi juga dengan cara yang baik” kata Murniati.

Dikutip dari Antara, Konferensi Keuangan Islam yang diselenggarakan oleh Harvard University Muslim Alumni itu merupakan edisi yang ke-28, dan dihadiri oleh 200 peserta dari berbagai kota di Amerika Serikat.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: