Profil Anas Urbaningrum, Mantan Ketum Partai Demokrat yang Sempat Terjerat Kasus

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 29 Oktober 2024 | 18:28 WIB
Anas Urbaningrum. (Foto/instagram/anasurbaningrum_).
Anas Urbaningrum. (Foto/instagram/anasurbaningrum_).

BeritaNasional.com - Anas Urbaningrum merupakan sosok politisi muda yang sempat bersinar di Indonesia, Hanya saja, di tengah perjalanan dia sempat terseret kasus korupsi.

Lalu siapa Anas Urbaningrum?

Anas Urbaningrum lahir pada 15 Juli 1969 di Blitar, Jawa Timur. Ia dikenal sebagai seorang politisi Indonesia yang memiliki pengaruh signifikan, terutama pada masa kejayaannya di Partai Demokrat. Anas tumbuh di keluarga yang sederhana dan menonjol dalam pendidikan sejak usia muda. 

Ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya, kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia dengan fokus pada politik dan pemerintahan.

Awal Karier dan Kiprah di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Anas aktif dalam organisasi mahasiswa sejak kuliah. Salah satu organisasi yang paling berpengaruh terhadap perkembangan karier politiknya adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). 

Ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar HMI pada 1997-1999, di tengah masa transisi politik Indonesia dari Orde Baru menuju Reformasi. Kepemimpinannya di HMI mengasah kemampuan manajerial dan politik Anas serta memperkenalkan dirinya ke berbagai tokoh penting nasional.

Karier Politik di Partai Demokrat

Anas Urbaningrum bergabung dengan Partai Demokrat, yang didirikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada awal tahun 2000-an. Popularitasnya meningkat pesat, dan pada tahun 2009, Anas berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrat. Ia dipercaya sebagai Ketua Fraksi Demokrat di DPR dan segera mendapat dukungan kuat dalam partai.

Kariernya di Partai Demokrat mencapai puncaknya saat ia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010, mengalahkan calon-calon kuat lainnya. Terpilihnya Anas menunjukkan pengaruhnya yang besar dan harapan besar akan regenerasi di tubuh partai.

Kasus Hukum 

Pada tahun 2013, Anas Urbaningrum terlibat dalam skandal besar terkait dugaan korupsi proyek pembangunan kompleks olahraga Hambalang, Jawa Barat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuduh Anas menerima gratifikasi dari proyek tersebut selama ia menjabat di Partai Demokrat. 

Kasus ini menjadi sorotan nasional karena melibatkan banyak pejabat tinggi dan mengungkap dugaan korupsi di tubuh pemerintahan dan partai.

Setelah proses panjang, Anas akhirnya divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara. Selama masa persidangan dan setelah vonis dijatuhkan, Anas tetap menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah dan bahwa kasus ini adalah bagian dari konspirasi politik untuk menjatuhkan kariernya. Namun, Mahkamah Agung memperkuat hukuman penjara untuk Anas dalam kasus ini.

Setelah menjalani hukuman penjara, Anas Urbaningrum tetap mempertahankan pengaruhnya di dunia politik Indonesia. Anas pun terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) untuk menggantikan I Gede Pasek Suardika.

(Nailil Hikmah / Magang)sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: