Sejarah Ballon d'Or, Penghargaan Bergengsi bagi Pemain Sepak Bola Dunia

BeritaNasional.com - Ballon d'Or adalah salah satu penghargaan individu yang paling bergengsi di dunia sepak bola. Trofi berbentuk bola emas diberikan kepada pemain sepak bola terbaik selama musim tersebut. 

Sejarah penghargaan Ballon d'Or adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh France Football, majalah asal Perancis. Penghargaan diberikan kepada pemain yang menampilkan penampilan terbaik selama satu musim. 

Pada tahun 1956, penghargaan Ballon d'Or pertama kali diberikan. Gabriel Hanot, penulis majalah France Football, adalah orang yang memulai sejarah Ballon d'Or. Pada awalnya, Ballon d'Or diberikan untuk mengapresiasi pemain Eropa. 

Untuk menentukan nominasi, prestasi pemain-pemain asal Eropa selama semusim digunakan. Gabriel Hanot juga berperan besar dalam menciptakan Liga Champions Eropa dengan meminta rekan-rekannya memilih pemain terbaik Eropa. Sir Stanley Matthews adalah pemain sepak bola pertama yang meraih trofi Ballon d'Or.

Ballon d'Or adalah penghargaan bergengsi yang diberikan setiap tahun kepada pesepak bola terbaik di dunia. Diperkenalkan pada tahun 1956 oleh majalah Prancis, France Football, penghargaan ini awalnya hanya untuk pemain Eropa. Pada tahun 1995, aturan tersebut diperluas untuk mencakup pemain dari seluruh dunia.

Sejak 2010, Ballon d'Or digabung dengan penghargaan FIFA World Player of the Year, menjadi satu acara besar, namun pada 2016, France Football memutuskan untuk kembali mengelola penghargaan ini secara independen.

Ballon d'Or dihargai berdasarkan penilaian juri yang terdiri dari jurnalis sepak bola internasional. Para pemenang sering kali adalah pemain yang menunjukkan performa luar biasa, baik di level klub maupun internasional. 

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mendominasi penghargaan ini dalam dekade terakhir, masing-masing dengan banyak gelar.

Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan prestasi individu, tetapi juga perkembangan dan perubahan dalam sepak bola global dari waktu ke waktu.

(Novita Dwiyanti/Magang)