Ingin Pelepasan Pekerja Migran di Istana, Menteri Karding: Mereka Pahlawan Devisa

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 30 Oktober 2024 | 18:49 WIB
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI Abdul Kadir Karding (dua dari kiri) saat diwawancarai. (BeritaNasional/Ahda)
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI Abdul Kadir Karding (dua dari kiri) saat diwawancarai. (BeritaNasional/Ahda)

BeritaNasional.com - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Abdul Kadir Karding mengungkap target 100 hari kementeriannya. 

Salah satunya adalah melakukan pelepasan pekerja migran di Istana. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada pekerja migran yang dianggap sebagai pahlawan devisa.

"Saya itu punya mimpi. Karena kita selalu mengatakan bahwa PMI adalah penghasil pahlawan devisa. Sesekali pelepasan, pelepasan PMI yang ke Korea misalnya itu, itu dilepas di istana itu akhirnya mereka akan bangga," ujar Karding seusai rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Bentuk pelepasan pekerja migran ini juga sebagai simbol memberikan pesan bahwa negara akan memberikan perlindungan. Karding mengaku mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

"Dan, memberi pesan kepada pemerintah, pemerintah memberi pesan bahwa ini dilepas di simbol negara artinya kami akan melindungi mereka," tegas Karding.

Target lainnya adalah Karding ingin membereskan masalah internal terkait tata kelola di Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang baru berubah dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

"Salah satu target kita, kita dalam 100 hari ini tidak ada lagi masalah internal soal tata kelola, SIOTK, itu salah satu," kata Karding.

Kemudian, politikus PKB ini juga mengusulkan kepada Seskab dan Setneg untuk membentuk task force untuk menanggulangi masalah pekerja migran.

"Kita baru mengusulkan ke Seskab dan Setneg. Ya salah satunya adalah kita merasa perlu membentuk tim task force, tim gerak cepat. Jadi kalau ada apa-apa negara langsung hadir," kata Karding.

Berikutnya, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia juga ingin mengoptimalkan lounge yang biasa digunakan untuk transit. Lounge ini ingin dioptimalkan untuk menyelesaikan masalah-masalah administrasi.

"Kita bantu menyelesaikan administrasi yang tidak perlu lagi lari ke sana lari ke sini. Jadi kita akan buat lounge yang bagus dan misalnya di sana ada bermasalah dengan imigrasi atau polisi diselesaikan di sini aja. Nah ini kami, saya sudah koordinasi dengan Menteri Imigrasi, Menteri BUMN," jelas Karding.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: