Buruh Tuntut UMP Jakarta 2025 Naik 10 Persen

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 30 Oktober 2024 | 19:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi (Beritanasional/Lydia)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menemui para buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota pada Rabu (30/10/2024). Adapun demonstrasi ini dilakukan para buruh untuk menuntut menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI pada 2025 sebesar 8 sampai 10 persen.

Teguh mengatakan, aksi unjuk rasa ini merupakan hal yang wajar. Sebab, selalu ada aspirasi-aspirasi yang masuk menjelang penetapan UMP.

"Ya, pertama ini kan penetapan menjelang UMP ya, itu kan. Kita tetap menghormati hak-hak demokrasi buruh untuk menyuarakan, menyampaikan aspirasinya misal lewat unjuk rasa," kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Teguh pun berterima kasih dengan aspirasi para buruh itu. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk demokrasi.

"Dan kita berterima kasih kepada para perwakilan atau asosiasi buruh yang tadi demo, relatif berjalan dengan baik, terkendali, aspirasinya tersampaikan dan saya juga menemui beberapa dari mereka, menyampaikan hal tersebut," ujar Teguh.

Meski demikian, Teguh menegaskan proses penentuan besaran UMP perlu melibatkan banyak pihak, seperti pengusaha dan pemerintah dan melalui proses yang panjang.

"Perwakilan menyampaikan kiranya ke depan bisa ada peningkatan. Tentu saja dari sini masyarakat tentang bahwasanya dalam hal UMP itu pastinya suka tidak suka ada beberapa proses yang kita lakukan," jelasnya.

Oleh karena itu, ia berjanji penentuan nilai UMP akan mengakomodir aspirasi seluruh pihak.

"Tetapi kita tidak berdiam, kita melakukan upaya-upaya yang mudah-mudahan ini bisa diterima semua pihak termasuk para buruh," tandasnya. 
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: